PDIP Pringsewu Hidupkan Budaya Gotong Royong Lewat Aksi Bersih Irigasi

PDIP Pringsewu Hidupkan Budaya Gotong Royong Lewat Aksi Bersih Irigasi

--

PRINGSEWU, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Dalam semangat memperingati Hari Konservasi Alam Nasional yang jatuh setiap tanggal 10 Agustus, jajaran DPC PDI Perjuangan Pringsewu menggelar aksi nyata yang kembali menghidupkan semangat warisan leluhur: gotong royong. Bersama warga Pekon Podosari, Kecamatan Pringsewu, mereka bahu-membahu membersihkan saluran irigasi Way Tebu Tiga, yang selama ini menjadi sumber pengairan vital bagi masyarakat setempat.

 

Kegiatan ini bukan sekadar aksi bersih-bersih lingkungan. Lebih dari itu, ini adalah upaya membumikan kembali nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang semakin tergerus zaman. Ketua DPC PDI Perjuangan Pringsewu, Palgunadi, menegaskan bahwa gotong royong bukan sekadar kegiatan fisik, melainkan manifestasi budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.

 

"Gotong royong merupakan jati diri bangsa. Ini bukan sekadar kerja sama membersihkan sampah, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan sesama," ujar Palgunadi. Menurutnya, konservasi alam hanya akan berhasil jika seluruh elemen masyarakat terlibat aktif menjaga lingkungan di sekitarnya. Dengan lingkungan yang bersih dan sehat, kualitas hidup masyarakat pun akan meningkat.

 

Dalam kegiatan ini, tak hanya Palgunadi dan Sekretaris DPC Bambang Kurniawan yang turun tangan. Seluruh jajaran pengurus DPC PDIP Pringsewu turut hadir dan membaur bersama warga, menciptakan suasana kebersamaan yang hangat. Partisipasi ini mendapat apresiasi dari Kepala Pekon Podosari, Rasmin, yang mengucapkan terima kasih atas inisiatif dan perhatian partai terhadap kebersihan serta kelancaran saluran irigasi di wilayahnya.

 

"Ini saluran irigasi kewenangan balai besar. Tapi kami merasa bangga dan terbantu dengan adanya gotong royong ini. Semoga menjadi contoh bagi kegiatan lainnya," kata Rasmin.

 

Aksi ini menjadi contoh nyata bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi seluruh lapisan masyarakat. Nilai gotong royong yang selama ini hanya menjadi jargon, kini kembali hidup dan terasa dampaknya langsung di tengah masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: