Miris! Kondisi TPS Komplek PKOR Bandar Lampung Memprihatinkan

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kondisi Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di kawasan Komplek PKOR, Kedaton, Kecamatan Way Halim, Kota Bandar Lampung, kini sangat memprihatinkan. 

Berdasarkan pantauan di lokasi, tumpukan sampah semakin menggunung hingga meluber ke bahu jalan, mengganggu arus lalu lintas, dan mencemari lingkungan sekitar.

Sampah yang menumpuk tidak hanya mengeluarkan bau menyengat, tetapi juga menjadi sarang bagi lalat dan serangga. 

Warga setempat pun semakin resah dengan kondisi ini yang semakin memburuk setiap harinya. 

BACA JUGA:Pulau Padar: Keajaiban Alam Eksotis di Timur Nusantara yang Menawan Hati

Salah seorang warga, Sari, mengatakan bahwa TPS sudah penuh, namun sampah terus berdatangan tanpa pengelolaan yang baik.

"TPS-nya sudah penuh, tapi sampah terus datang. Sekarang hampir menutup jalan. Ini sangat mengganggu," ujar Sari, yang juga mengeluhkan betapa berbahayanya tumpukan sampah yang sudah hampir menghalangi jalan utama di kawasan tersebut.

Warga setempat juga mengungkapkan bahwa permasalahan ini semakin diperburuk oleh kebiasaan masyarakat yang membuang sampah sembarangan di luar TPS, selain pengangkutan sampah yang kurang rutin oleh petugas kebersihan. 

Setiap hari, sampah datang dari berbagai lokasi, memperparah kondisi TPS yang sudah penuh.

BACA JUGA:Jenis-Jenis Rumah Adat Kalimantan Timur Beserta Ciri Khasnya

Sayangnya, ketika pihak Dinas Lingkungan Hidup dikonfirmasi terkait masalah ini, tidak ada respons atau tindakan yang jelas untuk menangani permasalahan tersebut. 

Hal ini menambah kekecewaan masyarakat yang merasa bahwa pemerintah kota tidak serius dalam mengelola kebersihan di kawasan PKOR.

Keberadaan TPS yang tidak dikelola dengan baik ini tentu sangat mencoreng wajah kawasan PKOR, yang seharusnya menjadi pusat olahraga dan aktivitas publik yang bersih dan nyaman. 

Warga berharap agar pemerintah kota segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan permasalahan kebersihan ini agar kawasan PKOR kembali menjadi tempat yang layak untuk dikunjungi dan digunakan oleh masyarakat.

Sumber: