Benarkah Autisme pada Anak Bisa Sembuh? Ini Penjelasan Lengkapnya

Meskipun autisme tidak bisa "sembuh" dalam pengertian medis, kondisi ini bisa dikelola secara efektif. - Foto freepik--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Autisme atau lebih dikenal secara medis sebagai Autism Spectrum Disorder (ASD), merupakan kondisi neurologis yang mempengaruhi cara seseorang berkomunikasi, bersosialisasi, dan berperilaku.
Gangguan ini biasanya muncul sejak usia dini dan berlangsung seumur hidup. Banyak orang tua yang baru mendapat diagnosis autisme untuk anaknya berharap akan adanya "kesembuhan". Tapi, benarkah autisme bisa sembuh?
Perlu diluruskan bahwa autisme bukanlah penyakit seperti flu atau infeksi yang bisa disembuhkan dengan obat-obatan atau operasi. Autisme adalah kondisi perkembangan otak yang membuat cara berpikir, merespons, dan berinteraksi seseorang berbeda dari kebanyakan orang.
Karena bukan penyakit, maka istilah “sembuh” dalam konteks autisme sebenarnya kurang tepat. Anak dengan autisme melihat dan memahami dunia dengan cara yang unik.
BACA JUGA:Perlindungan Wajah dari Paparan Sinar Matahari: Peran Vital Tabir Surya
Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam berkomunikasi, memahami emosi orang lain, atau merespons rangsangan secara berlebihan atau kurang.
Namun, mereka juga bisa memiliki kelebihan dalam hal-hal tertentu seperti daya ingat yang tajam, fokus tinggi pada minat tertentu, atau kemampuan visual-spasial yang luar biasa.
Secara ilmiah, autisme tidak dapat disembuhkan sepenuhnya. Namun, gejalanya bisa dikelola dan dikurangi secara signifikan sehingga anak mampu menjalani kehidupan yang mandiri dan produktif.
Perkembangan anak autis sangat bervariasi — ada yang membutuhkan dukungan intensif sepanjang hidupnya, ada pula yang berkembang luar biasa hingga nyaris tidak menunjukkan gejala yang khas.
BACA JUGA:Pentingnya Krim Malam untuk Merawat Kulit Wajah
Kemajuan itu biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
-Tingkat keparahan autisme yang dialami anak
-Usia saat pertama kali didiagnosis
-Jenis terapi yang dijalani dan intensitasnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: