Zat Pahit dari Jamur Liar Ini Bisa Mengubah Dunia Pangan dan Kesehatan

Zat Pahit dari Jamur Liar Ini Bisa Mengubah Dunia Pangan dan Kesehatan

Ilustrasi Jamur Hutan - Foto Freepik.--

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Tim ilmuwan dari Jerman berhasil mengidentifikasi salah satu zat alami paling pahit yang pernah ditemukan di Bumi. 

Uniknya, zat ini bukan berasal dari tanaman, melainkan dari jamur liar bernama Amaropostia stiptica yang hidup di hutan tropis dan subtropis. 

Temuan ini membuka peluang besar dalam industri pangan dan kesehatan.

Jamur Amaropostia stiptica, atau dikenal juga sebagai bitter bracket mushroom, tumbuh di batang pohon mati dalam bentuk lempengan pipih berwarna keputihan. 

BACA JUGA:Dugaan Penjualan Bijih Nikel Sitaan di Maluku Utara Mulai Diselidiki Polisi

Meski tidak beracun dan tidak dikonsumsi, jamur ini telah lama dikenal karena rasa pahitnya yang luar biasa kuat. 

Bahkan, jumlah kecil saja cukup memicu reaksi tajam dari indera pengecap manusia.

Selama ini, lebih dari 2.400 senyawa pahit tercatat dalam database ilmiah BitterDB. 

Namun, hanya sekitar 800 di antaranya yang diketahui cara kerjanya terhadap reseptor pahit manusia, seperti TAS2R. 

BACA JUGA:Menjelajah Tujuh Puncak Tertinggi di Indonesia

Sebaliknya, sumber senyawa pahit dari mikroorganisme seperti jamur dan bakteri masih sangat minim dijelajahi.

“Jamur merupakan sumber potensial karena kaya akan metabolit sekunder yang belum banyak diteliti,” ungkap Dr. Maik Behrens, kepala tim dari Leibniz Institute for Food Systems Biology.

Dalam studi mereka, para peneliti berhasil mengisolasi tiga molekul dari jamur tersebut, dan yang paling menonjol adalah oligoporin D. 

Zat ini mampu mengaktifkan reseptor pahit TAS2R46 manusia pada konsentrasi sangat rendah—hanya 63 mikrogram per liter.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: