Provinsi Lampung Proyeksi Lonjakan Produksi Padi Tembus 3.5 Juta Ton Tahun 2025

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat melaporkan keberhasilan panen raya padi kepada Presiden Probowo Subianto secara virtual didampingi Ketua DPRD Lampung Ahmad Giri Akbar dan Wakapolda Lampung Ahmad Ramadhan--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal melaporkan keberhasilan panen raya di wilayahnya kepada Presiden Prabowo Subianto dalam acara Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi yang dipusatkan di Majalengka, Senin 7 April 2025.
Dalam laporannya, Gubernur Mirza menyampaikan bahwa panen serentak di Lampung mencakup 2.300 hektare, dengan proyeksi total panen mencapai 12.000 hektare.
Dari jumlah tersebut, sekitar 3.000 ton gabah telah diserap oleh Bulog.
Ia menekankan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari dukungan program pemerintah pusat serta kerja keras Kementerian Pertanian dan Kementerian Pertahanan.
BACA JUGA:Indonesia U-17 Kunci Tiket Piala Dunia Usai Bungkam Yaman 4-1
BACA JUGA:Inovasi dari Limbah: BRI Dukung UMKM Aksesori Tembus Pasar Global
"Berkat program Bapak Presiden, produksi padi Lampung yang tahun lalu 2,7 juta ton, diperkirakan naik menjadi 3,5 juta ton di 2025," ungkapnya.
Lebih lanjut, Mirza optimis produksi dapat menembus 4,5 juta ton per tahun jika program pemupukan berjalan tepat waktu, intensifikasi pertanian ditingkatkan, dan proyek penanganan sedimentasi oleh Kementerian PUPR dapat terealisasi.
Ia juga berharap Indeks Pertanaman (IP) Lampung meningkat signifikan.
Namun di tengah kabar baik ini, Mirza juga menyampaikan tantangan yang dihadapi petani, yakni kurangnya fasilitas pasca panen seperti gudang dan mesin pengering (dryer).
BACA JUGA:Transaksi di SPKLU Lampung Naik 5 Kali Lipat Selama Lebaran 2025
BACA JUGA:Bandara Radin Inten II Lampung Layani Lebih dari 61 Ribu Pemudik Selama Lebaran 2025
"Dengan meningkatnya produktivitas, kami sangat membutuhkan tambahan infrastruktur, khususnya dryer," jelasnya.
Untuk mengatasi keterbatasan gudang, Pemprov Lampung telah bekerja sama dengan Danrem, Kapolda, dan instansi lainnya untuk mendata fasilitas penyimpanan beras yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: