Ridwan Kamil Buka Suara dan Bantah Isu Perselingkuhan yang Dilayangkan Kepada Dirinya

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, akhirnya angkat bicara terkait isu perselingkuhan yang menyeret namanya. 

Ia dengan tegas membantah tuduhan memiliki anak di luar pernikahan dan menegaskan bahwa kabar tersebut merupakan fitnah bermotif ekonomi.  

Dugaan perselingkuhan Ridwan Kamil menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial. 

Bahkan, seorang wanita bernama Lisa Mariana yang dikaitkan dalam isu tersebut mengunggah bukti percakapan antara dirinya dan Ridwan Kamil melalui akun Instagram pribadinya, @lisamarianaaa.  

BACA JUGA:PSI Gelar Mudik Gratis untuk Warga Lampung

Namun, menanggapi hal itu, Ridwan Kamil secara tegas membantah dan menyebut tuduhan tersebut sebagai fitnah yang telah berulang kali dimunculkan dengan motif ekonomi.  

“Sebelumnya telah beredar kabar bahwa ada pihak yang mengaku memiliki anak dari saya. Saya perlu sampaikan bahwa ini tidak benar dan merupakan fitnah keji bermotif ekonomi yang didaur ulang,” ungkap Ridwan Kamil melalui akun Instagramnya pada Kamis, 27 Februari 2025.  

Lebih lanjut, Ridwan Kamil menjelaskan bahwa permasalahan dengan wanita yang bersangkutan sudah selesai beberapa tahun lalu. Ia pun heran mengapa isu tersebut kembali mencuat.  

“Saya hanya bertemu yang bersangkutan satu kali, terkait permohonan bantuan kuliah. Permasalahan ini terjadi empat tahun lalu dan sudah diselesaikan dengan bukti-bukti akurat yang tidak terbantahkan. Bahkan, ia sudah mengakui bahwa dirinya hamil sebelum bertemu saya dan telah meminta maaf di hadapan keluarganya,” tegasnya.  

BACA JUGA:Bupati Lampung Utara Bahas Stabilitas Harga dan Pemberdayaan Petani Ubi Kayu

Tidak tinggal diam, Ridwan Kamil mengambil langkah tegas dengan menggandeng tim kuasa hukum untuk menghadapi tuduhan yang ia sebut sebagai fitnah. 

Saat ini, pihaknya sedang mengumpulkan bukti-bukti untuk mengklarifikasi kebenaran.  

“Saya akan menggunakan tim hukum untuk mewakili saya dalam permasalahan ini. Dengan begitu, bukti-bukti akurat mengenai kebohongan dan fitnah ini bisa diperlihatkan kembali pada waktu yang dibutuhkan,” pungkasnya.  

Sumber: