HUT ke-61, Pemprov Lampung Prioritaskan Perbaikan Jalan Ditengah Tantangan Defisit Anggaran Dan Efisiensi

HUT ke-61, Pemprov Lampung Prioritaskan Perbaikan Jalan Ditengah Tantangan Defisit Anggaran Dan Efisiensi

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal didampingi oleh Plh Sekdaprov Lampung M. Firsada--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Provinsi Lampung akan merayakan hari jadinya yang ke-61 pada Selasa 18 Maret 2025.

Perayaan tahun ini mengusung tema "LAMPUNG TABIK PUN" (Tangguh, Berbudaya, Inklusif, dan Berhimpun), yang mencerminkan semangat persatuan dan kemajuan daerah.  

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menyatakan bahwa HUT ke-61 kali ini terasa istimewa karena bertepatan dengan bulan Ramadan dan peringatan Nuzulul Quran.  

“Tahun ini perayaan HUT Provinsi Lampung sangat spesial, karena bertepatan dengan Ramadan dan juga Nuzulul Quran,” ujar Mirza, Minggu 16 Maret 2025.

BACA JUGA:Tahun Pertama Menjabat Gubernur, Mirza Akan Perbaiki 52 Ruas Jalan Provinsi Lampung

BACA JUGA:Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025: Meriahnya Ramadan di GBK!

Pada momentum ini, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat untuk bersatu dalam membangun Lampung yang lebih baik.  

“Kami ingin meneguhkan semangat kolaborasi dan persatuan agar Lampung semakin maju di masa depan,”tambahnya.  

Dalam kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Jihan Nurlela, Mirza menegaskan bahwa program-program pembangunan akan berfokus pada skala prioritas agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.  

“Kami mengutamakan skala prioritas yang memberikan dampak besar bagi masyarakat, terutama infrastruktur,” ungkapnya. 

BACA JUGA:BRI Perkenalkan QRIS TAP: Transaksi NFC Lebih Praktis dan Cepat

BACA JUGA:Jangan Sampai Kehabisan! Tiket KA Kualastabas untuk Angkutan Lebaran 2025 Mulai Dijual

Salah satu fokus utama adalah perbaikan jalan di tengah tantangan defisit anggaran dan efisiensi belanja daerah.  

“Prioritas kami adalah memperbaiki jalan, karena ini menjadi kebutuhan mendesak masyarakat. Tahun ini Lampung mengalami defisit sekitar Rp1,7 triliun, ada tunda bayar dan utang DBH, sehingga kami harus melakukan efisiensi besar-besaran,” jelasnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: