Mendagri Tito Ingatkan Efisiensi Anggaran Agus Fatoni Berpengalaman dalam Keuangan Daerah

Mendagri Tito Ingatkan Efisiensi Anggaran Agus Fatoni Berpengalaman dalam Keuangan Daerah

Mendagri Tito Ingatkan Efisiensi Anggaran Agus Fatoni Berpengalaman dalam Keuangan Daerah--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan pentingnya efisiensi anggaran bagi pemerintah daerah. 

Ia menyatakan akan menerbitkan Surat Edaran sebagai pedoman efisiensi belanja daerah, dengan merinci pos anggaran yang dapat dikurangi.

"Saya telah menyampaikan beberapa hari lalu bahwa saya akan meminta daerah untuk melakukan efisiensi, terutama dalam belanja," ujar Mendagri di sela-sela retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang.

Mendagri mencontohkan beberapa jenis pengeluaran yang dapat ditekan, seperti pembelian alat tulis kantor, perjalanan dinas, serta kegiatan seremonial dan rapat yang tidak mendesak.

BACA JUGA:Isu PHK di Tengah Efisiensi, DPR RI Tegaskan Tenaga Honorer Tidak Boleh Mengalami PHK

Menurutnya, anggaran yang dihemat dapat dialokasikan untuk program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat, seperti rehabilitasi sekolah dan peningkatan standar pelayanan puskesmas.

"Semua harus dialihkan ke program-program yang benar-benar pro rakyat. Misalnya, memperbaiki sekolah yang rusak, toilet yang tidak layak, serta memastikan puskesmas memenuhi standar pelayanan yang baik," jelasnya.

Selain itu, ia mengajak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di tingkat kabupaten, kota, dan provinsi untuk turut mengawasi implementasi kebijakan efisiensi anggaran ini.

"Nah, ini tolong diawasi oleh DPRD di masing-masing daerah. Perhatikan mana daerah yang melakukan perbaikan dan mana yang tidak. Kami juga akan memantau melalui Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) untuk melihat perubahan-perubahan yang terjadi," tegasnya.

BACA JUGA:Prabowo Bakal Gelar Retreat, Kepala Daerah yang Ragu Diminta Mundur

Ia juga mengingatkan bahwa efisiensi ini akan berdampak pada berbagai pihak, termasuk mereka yang terbiasa dengan zona nyaman. "Mungkin ada yang merasa tidak nyaman, tapi kebijakan ini semata-mata untuk kepentingan masyarakat luas," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Mendagri juga menyoroti pentingnya kepemimpinan yang memahami tata kelola keuangan daerah. Ia menyebut Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Agus Fatoni, sebagai sosok berpengalaman di bidang ini.

"Staf saya memiliki pengalaman luas dalam keuangan daerah, seperti Dirjen Keuangan Daerah Agus Fatoni. Ia sangat memahami keuangan daerah, apalagi sudah tiga kali menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur, sehingga tahu titik-titik krusial dalam pengelolaan anggaran," ungkap Tito.

Ia juga menyebutkan pengalaman Wali Kota Bogor, Bima Arya, yang telah memimpin selama 10 tahun sebagai contoh kepala daerah yang memahami seluk-beluk pengelolaan keuangan daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: