Keluarga Korban Pengeroyokan Anak di Bawah Umur Desak Polisi Tangkap Pelaku

Ilustrasi Pengeroyokan--
LAMPURA, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Keluarga korban pengeroyokan anak di bawah umur di Dusun Tanjung Harapan, Desa Cabang Empat, Kecamatan Abung Selatan, Lampung Utara, mendesak aparat kepolisian untuk segera menangkap para pelaku.
Mereka khawatir jika kasus ini dibiarkan berlarut-larut, dapat memicu permasalahan baru.
Para orang tua korban, Uliyadi (55) dan Rusdi (57) dari Desa Alam Jaya, Kecamatan Kotabumi Selatan, serta Kilansyah (55) dan Siswanto (45) dari Desa Gilih Suka Negeri, Kecamatan Abung Selatan, menegaskan bahwa mereka tidak bisa menerima tindakan kekerasan yang menimpa anak-anak mereka seusai pulang sekolah.
"Kami sangat khawatir jika para pelaku tidak segera diamankan. Situasi ini bisa berkembang menjadi konflik yang lebih besar," ujar Siswanto pada Sabtu, 22 Februari 2025.
BACA JUGA:Polsek Bukit Kemuning Tangkap Pengedar Narkoba di Abung Tinggi
Menurut laporan keluarga korban, insiden tersebut dilakukan oleh beberapa oknum warga Desa Cabang Empat, termasuk seorang terduga pelaku berinisial T. Mereka diduga telah menganiaya anak-anak di bawah umur dengan cara yang tidak manusiawi.
"Jika melihat rekaman video amatir saat kejadian, para pelaku bertindak brutal. Mereka memukuli anak-anak tanpa belas kasihan," ungkapnya.
Para korban yang masih duduk di bangku sekolah tersebut antara lain RF, ASJ, dan MF, yang merupakan siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Abung Selatan.
Sementara korban keempat, F, adalah siswa kelas X di SMA Negeri 1 Anak Ratu Aji, Kecamatan Anak Ratu Aji, Lampung Tengah.
Hingga saat ini, para pelaku pengeroyokan masih bebas berkeliaran. Hal ini membuat keluarga korban semakin geram dan mendesak pihak kepolisian, khususnya Polres Lampung Utara, agar tidak lamban dalam menangani kasus ini.
"Jangan sampai terjadi bentrok yang lebih besar hanya karena lambannya aparat dalam bertindak. Jika situasi ini tidak segera diatasi, kami khawatir akan muncul masalah baru," tegas salah satu orang tua korban.
Tokoh agama dan tokoh masyarakat Desa Gilih Suka Negeri, H. Saibi Mahat, turut mengecam keras tindakan pengeroyokan ini. Menurutnya, kekerasan terhadap anak-anak tidak hanya mencederai moral, tetapi juga jelas melanggar hukum.
"Pihak kepolisian harus segera menangkap para pelaku. Ini tindakan tidak manusiawi. Sebagai orang tua, kita seharusnya memberi contoh yang baik, bukan justru melakukan kekerasan," ujar H. Saibi Mahat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: