Hujan Deras Guyur Bandar Lampung, Sejumlah Wilayah Terendam Banjir

Hujan Deras Guyur Bandar Lampung, Sejumlah Wilayah Terendam Banjir

Hujan Deras Guyur Bandar Lampung, Sejumlah Wilayah Terendam Banjir--

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung pada Jumat malam 21 Februari 2025 menyebabkan banjir di beberapa wilayah, seperti Rajabasa, Sepang Jaya, Labuhan Ratu, dan Tanjung Senang.

Salah satu warga Rajabasa, Amoy, mengatakan bahwa hujan mulai turun sekitar pukul 20.00 WIB, disertai petir dan angin kencang. 

Air mulai naik sekitar pukul 21.30 WIB, menggenangi permukiman dengan ketinggian mencapai pinggang orang dewasa.

"Hujan deras mulai jam 20.00 WIB malam, disertai geledek. Sekitar jam setengah 22.00 WIB, air mulai naik dan merendam rumah-rumah," ujar Amoy.

BACA JUGA:BPD Kota Bandar Lampung Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Tanjung Senang

Akibat banjir ini, warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi untuk menyelamatkan diri dan barang-barang mereka.

"Kami semua terpaksa mengungsi. Rumah sudah tidak bisa diselamatkan, jadi langsung cari tempat aman di rumah tetangga yang lebih tinggi," tambahnya.

Hal serupa dialami warga Sepang Jaya, Putri, yang mengaku baru pertama kali mengalami banjir di rumahnya.

"Ini pertama kali seumur hidup rumah saya kebanjiran. Air mulai naik sekitar jam 21.00 WIB malam, tingginya sebetis, tapi ada tetangga yang rumahnya terendam hingga sedada," ungkap Putri.

BACA JUGA:Banjir Kembali Kepung Bandar Lampung, Warga Pilih Mengungsi

Sementara itu, Atika, warga lainnya, berharap Pemerintah Kota Bandar Lampung segera mencari solusi untuk mengatasi banjir yang semakin sering terjadi.

"Harapan Kami pemkot bisa memberikan solusi agar banjir ini tidak terus berulang. Banyak warga yang terdampak dan kehilangan harta benda," pungkasnya.

Saat ini, tim evakuasi dari BPBD Kota Bandar Lampung, relawan, dan aparat setempat telah dikerahkan untuk membantu warga yang terdampak.

Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret, seperti pengerukan saluran air dan peningkatan sistem drainase, agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: