Akan Ditertibkan, Warga Sukarame Baru Tolak Pindah, Kompensasi Dinilai Tak Sepadan

Warga yang menempati lahan tersebut diberi tenggat waktu hingga 11 Februari 2025 untuk mengosongkan area tersebut--
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berencana menertibkan aset tanah yang berada di Desa Sabah Balau, Lampung Selatan, serta Kelurahan Sukarame Baru, Bandar Lampung.
Warga yang menempati lahan tersebut diberi tenggat waktu hingga 11 Februari 2025 untuk mengosongkan area tersebut.
Berdasarkan data Pemprov Lampung, terdapat sekitar 41 bidang tanah yang saat ini ditempati warga.
Untuk mendukung proses relokasi, pemerintah menawarkan kompensasi sebesar Rp2,5 juta kepada warga yang bersedia pindah secara mandiri.
BACA JUGA:Sekretaris GMBI Lampung Selatan Jadi Korban Pengeroyokan di Rumah Sakit Bob Bazar
Dana ini dapat digunakan untuk menyewa tempat tinggal, membayar uang muka rumah subsidi, atau biaya mobilisasi barang.
"Kompensasi ini untuk digunakan sebagai DP rumah subsidi, menyewa kontrakan selama tiga bulan, atau mobilisasi pengangkutan barang," ujar Kuasa Hukum Pemprov Lampung, Bey Sujarwo.
Namun, Pemprov menetapkan batas waktu hingga 20 Februari 2025 bagi warga untuk mengambil kompensasi tersebut.
Jika sampai tanggal tersebut tidak ada warga yang mengambilnya, maka pemerintah menganggap mereka melewatkan kesempatan yang telah diberikan.
BACA JUGA:Gugatan Pilkada Ditolak, KPU Mesuji Tetapkan Elfianah-Yugi sebagai Bupati-Wakil Bupati Terpilih
Rencana pengosongan lahan ini mendapat penolakan dari warga Sukarame Baru.
Agus, perwakilan warga, menyampaikan bahwa masyarakat masih enggan meninggalkan tempat tinggal mereka karena menilai kompensasi yang diberikan tidak sesuai dengan nilai rumah yang mereka tempati saat ini.
“Hingga saat ini, kami warga Sukarame Baru masih satu suara, yakni enggan meninggalkan atau mengosongkan tempat tinggal kami,” tegas Agus saat diwawancarai melalui telepon pada Kamis, 6 Februari 2025.
Menurutnya, kompensasi yang diberikan oleh Pemprov Lampung tidak sesuai dengan yang mereka harapkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: