TikTok Diblokir Amerika, Masa Depan Kreator Terancam

TikTok Diblokir Amerika, Masa Depan Kreator Terancam

Layanan TikTok di Amerika kembali online setelah ditutup selama 12 jam. Donald Trump turun tangan dengan perintah eksekutif--

BACA JUGA:Microsoft Uji Fitur Pencarian Berbasis AI di Windows 11

ChalkDunny, seorang kreator populer, mengungkapkan bahwa 60% penghasilannya sepanjang 2024 berasal dari TikTok. 

Ia menyarankan para kreator untuk mulai beradaptasi ke platform lain agar tidak terlalu bergantung pada TikTok.

Sejak dirilis pada 2023, TikTok Shop menjadi andalan bagi kreator dan pelaku bisnis kecil. 

Platform ini tidak hanya mendukung penjualan produk tetapi juga membuka program afiliasi yang memberikan komisi kepada kreator yang mempromosikan barang. 

BACA JUGA:Kebakaran Dahsyat di Los Angeles: Kerugian Tembus Rp 2.200 Triliun

Pada April 2024, TikTok melaporkan kontribusi ekonomi senilai miliaran dolar AS, termasuk pendapatan sebesar US$15 miliar bagi bisnis kecil di Amerika. Lebih dari 224.000 pekerjaan juga tercipta melalui TikTok Shop.

Namun, ancaman pemblokiran membuat banyak pihak khawatir. Nadya Okamoto, pendiri merek August, mulai mengurangi ketergantungannya pada TikTok. 

"Saya meminta followers saya untuk mengikuti saya di platform lain seperti Instagram dan YouTube," ungkapnya. Ia juga mulai mengeksplorasi peluang afiliasi di platform lain.

Dalam ketidakpastian ini, para kreator dan bisnis kecil mulai mengambil langkah-langkah strategis untuk melindungi kelangsungan usaha mereka. 

BACA JUGA:Lampaui Ambang Batas 270 Electoral, Donald Trump Menang Pemilu AS

Banyak yang mulai memperluas kehadiran mereka ke platform lain seperti Instagram, YouTube, dan Whatnot. 

Kimberly Balance, misalnya, berencana meluncurkan channel YouTube untuk menjaga eksistensinya sebagai kreator.

Sementara itu, peran pemerintah AS dalam mengatasi konflik ini menjadi sorotan. Donald Trump, yang kembali memimpin sebagai Presiden terpilih, mencoba memberikan jalan keluar sementara dengan menunda pemblokiran TikTok. 

Namun, tanpa keputusan yang jelas mengenai masa depan ByteDance di AS, para kreator hanya bisa berharap dan mempersiapkan diri menghadapi perubahan yang mungkin terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: