Korban yang Dikabarkan Hanyut Terbawa Arus Banjir Ditemukan Tewas di Pantai Sukaraja

Korban yang Dikabarkan Hanyut Terbawa Arus Banjir Ditemukan Tewas di Pantai Sukaraja

Korban yang Dikabarkan Hanyut Terbawa Arus Banjir Ditemukan Tewas di Pantai Sukaraja--

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Diduga terjatuh saat memperbaiki atap rumah saat hujan, seorang lansia di Bandar Lampung ditemukan tewas di Pantai Sukaraja.

Hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung pada Jumat sore, 17 Januari 2025, mengakibatkan seorang penjual bubur berusia 70 tahun, Bachtiar, hanyut terbawa arus sungai setelah terjatuh saat memperbaiki atap rumahnya.

Peristiwa ini terjadi di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Maulana Yusuf, Pahoman, Enggal, Bandar Lampung, sekitar pukul 16.00 WIB.

Menurut keterangan saksi mata, Darman, yang saat itu sedang memperbaiki rumah warga di dekat lokasi kejadian, ia mendengar teriakan minta tolong dari arah sungai. 

BACA JUGA:Lurah Kupang Teba Pastikan Korban Banjir Bukan Warganya

"Saya langsung berlari ke arah sungai sambil berteriak meminta bantuan warga lain," ungkap Darman.

Darman sempat meraih tangan korban di dekat jembatan, namun karena tangan licin akibat hujan deras dan derasnya arus sungai, pegangan tersebut terlepas. 

"Saya coba mengejar, tapi korban sudah tidak terlihat lagi meskipun saya terus mencari," tambahnya.

Setelah kejadian, tim gabungan yang terdiri dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandar Lampung, BPBD Kota Bandar Lampung, Basarnas Lampung, TNI, dan Polri melakukan pencarian intensif.

BACA JUGA:Polisi Bagikan Ratusan Nasi Bungkus bagi Warga Terdampak Banjir di Bandar Lampung

Korban akhirnya ditemukan pada Sabtu pagi, 18 Januari 2025, sekitar pukul 07.15 WIB, sejauh 2,23 kilometer dari lokasi kejadian, tepatnya di Pantai Sukaraja. Bachtiar ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Tim SAR gabungan segera mengevakuasi jenazah korban dan menyerahkannya kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas beresiko, terutama di tengah cuaca buruk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: