Razia Mendadak di Rutan Kotabumi, Berhasil Amankan Barang Terlarang

LAMPURA, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Petugas gabungan kembali menggelar razia mendadak di kamar hunian warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kotabumi, Lampung Utara, pada Sabtu (4 Januari 2024). 

Razia yang berlangsung pada pukul 23.00 WIB ini menyasar Blok C, Kamar Satu.

Kepala Kesatuan Pengamanan Rumah (Ka KPR) Tri Ghaly Ramadhitya, mewakili Kepala Rutan Kotabumi Budi Setyo Prabowo, menyampaikan bahwa operasi ini bertujuan untuk memastikan keamanan serta ketertiban di lingkungan rutan.

Dalam razia tersebut, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang yang dilarang berada di dalam rutan.

BACA JUGA:Polres Lampung Utara Adakan Khitan Gratis untuk Warga Kurang Mampu

Barang-barang tersebut diantaranya 2 unit handphone, 1 pack kartu remi, 3 hanger, 2 botol parfum, 3 korek api, 3 alat cukur, 6 sendok, 2 gunting kuku, dan 1 gunting.

Tak hanya menggeledah kamar, petugas juga melakukan tes urine kepada 12 warga binaan pemasyarakatan (WBP). Hasilnya, seluruh WBP dinyatakan negatif narkoba.

Tri Ghaly menjelaskan bahwa razia ini menjadi langkah deteksi dini terhadap berbagai potensi ancaman, seperti peredaran narkoba, keberadaan senjata tajam, hingga barang lain yang bisa membahayakan stabilitas keamanan rutan.

"Kegiatan pelaksanaan razia bertujuan untuk memastikan keamanan dan ketertiban di lingkungan rutan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi upaya deteksi dini terhadap potensi ancaman seperti peredaran narkoba, keberadaan senjata tajam, maupun barang-barang lain yang berpotensi membahayakan stabilitas rutan," tegasnya.

BACA JUGA:Pemkot Bandar Lampung Persiapkan Perwali untuk Program Tiga Juta Rumah

Setelah proses penggeledahan selesai, barang-barang yang disita langsung dimusnahkan dengan cara dihancurkan menggunakan palu, kemudian dimasukkan ke dalam ember.

"Razia berlangsung dengan aman, tertib, dan kondusif," tambahnya.

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen Rutan Kelas IIB Kotabumi dalam menjaga keamanan dan menciptakan lingkungan yang terkendali bagi warga binaan.

Sumber: