Cegah Penyakit Mematikan, Prabowo Alokasikan Rp4,7 Triliun untuk Skrining Gratis

Cegah Penyakit Mematikan, Prabowo Alokasikan Rp4,7 Triliun untuk Skrining Gratis

Prabowo alokasikan Rp4,7 triliun untuk program skrining kesehatan gratis demi cegah penyakit mematikan--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sejak dilantik sebagai Presiden RI, Prabowo Subianto menunjukkan komitmen besar untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. 

Langkah nyata ini diwujudkan melalui alokasi anggaran sebesar Rp4,7 triliun untuk program pemeriksaan kesehatan gratis. 

Program ini bertujuan menyelamatkan ribuan nyawa dari penyakit mematikan seperti jantung, stroke, dan diabetes.

Presiden Prabowo menekankan pentingnya langkah pencegahan dan deteksi dini dibandingkan hanya mengobati. 

BACA JUGA:Sepanjang 2024, Polda Lampung Pecat 14 Anggota yang Langgar Kode Etik

"Skrining Kesehatan, cek kesehatan gratis, untuk semua anggota masyarakat di semua siklus hidup karena presiden ingin masyarakat Indonesia tetap sehat. Cara pandang presiden terhadap kesehatan bukan hanya mengobati orang sakit. Upaya promotif, preventif, itu jauh lebih penting dibandingkan kuratif," ujar Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi dalam pernyataan tertulis, Jumat (3 Januari 2025).

Program skrining kesehatan gratis ini menargetkan 60 juta warga pada tahap awal, yang akan dimulai pada 2025. 

Dalam lima tahun ke depan, pemerintahan Prabowo-Gibran berharap dapat menjangkau hingga 200 juta orang.

Menurut Dedek Prayudi, langkah ini didorong oleh data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2023, yang menunjukkan bahwa penyakit tidak menular menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. 

BACA JUGA:Menu Sarapan Sehat Rendah Kolesterol Rekomendasi dr. Zaidul Akbar

Lebih dari 600 ribu jiwa meninggal setiap tahun akibat penyakit jantung atau kardiovaskular.

"Hampir setara dengan populasi satu Kota Cimahi di Jawa Barat. Pemerintahan Prabowo-Gibran menilai hal ini sangat mendesak diberikan atensi khusus," tegas Dedek.

Dedek menjelaskan bahwa skrining kesehatan bertujuan mendeteksi dini penyakit seperti hipertensi, kolesterol tinggi, dan risiko serangan jantung. 

Dengan pemeriksaan rutin, angka kematian akibat penyakit tidak menular diharapkan dapat ditekan secara signifikan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: