Diduga Asal Jadi, Proyek P3TGAI Desa Bojong Barat Mandek

Diduga Asal Jadi, Proyek P3TGAI Desa Bojong Barat Mandek

Tumpukan sisa material batu proyek P3TGAI di Desa Bojong Barat--

LAMPURA, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pelaksanaan kegiatan Program Percepatan Penggunaan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di Desa Bojong Barat, Kecamatan Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, diduga tidak sesuai harapan. 

Proyek yang seharusnya menjadi solusi kebutuhan irigasi masyarakat ini justru mengalami banyak kendala.

Kelompok tani di Desa Bojong Barat sebelumnya menerima dana APBN sebesar Rp195 juta untuk program P3TGAI tahun anggaran 2024. 

Program ini seharusnya dilaksanakan secara swakelola oleh kelompok tani, namun kenyataannya sebagian besar pekerjaan dialihkan kepada pihak ketiga.

BACA JUGA:Polisi Kembalikan Motor yang Ditemukan di Semak Belukar Lampung Utara

Kotok, selaku pemborong, mengungkapkan bahwa proyek tersebut "diborongkan" dengan nilai Rp70 juta. 

Bahkan, masih terdapat sisa pembayaran Rp17 juta yang belum dilunasi oleh Badarudin, koordinator pelaksana kegiatan di Dusun 2 Bojong Barat.

"Gimana mau dilanjutkan pekerjaannya? Anggaran Rp195 juta sudah habis, bahkan tukang-tukang kerja aja masih banyak yang belum dibayar," ujar Kotok pada Jumat (2 Januari 2025).

Hasil investigasi Media Lampung menunjukkan adanya indikasi ketidaksesuaian material dengan spesifikasi teknis yang ditetapkan. 

BACA JUGA:Warga Kota Alam Desak PJ Bupati Lampung Utara Tutup Kandang Ayam

Pasir yang digunakan diduga merupakan hasil filtrasi campuran pasir dan batu, sehingga kualitasnya diragukan.

Selain itu, penerapan protokol kesehatan di lokasi proyek juga diabaikan. 

Tidak ada alat cuci tangan atau masker yang disediakan bagi para pekerja, menambah deretan pelanggaran dalam pelaksanaan proyek ini.

Salah seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya mengaku menerima upah harian sebesar Rp120.000, sedangkan pengemudi kendaraan mendapatkan Rp125.000. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: