Perpadi Lampung Luncurkan Program Waber dan Beri Penghargaan Tokoh Peduli Pertanian

Perpadi Lampung Luncurkan Program Waber dan Beri Penghargaan Tokoh Peduli Pertanian

Perpadi Lampung Luncurkan Program Gerakan Satu Desa Satu Warung Beras Bersama dan Gelar Perpadi Lampung Award 2024--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Provinsi Lampung meluncurkan Program Gerakan Satu Desa Satu Warung Beras Bersama (Waber) serta menggelar seminar dan Perpadi Lampung Award 2024. 

Acara ini berlangsung di Ballroom Hotel Emersia, Bandar Lampung, pada Selasa 3 Desember 2024.

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Umum DPP Perpadi, Sutarto Alimoeso, dan Pj Gubernur Lampung, Samsudin, yang menerima penghargaan sebagai Tokoh Peduli Pertanian Lampung. 

Dalam sambutannya, Samsudin menekankan pentingnya meningkatkan tata kelola perberasan dan modernisasi sektor pertanian di Lampung. 

BACA JUGA:Pj Gubernur Lampung Luncurkan CSIRT untuk Perkuat Keamanan Siber di 6 Kabupaten

BACA JUGA:Hasil Rekapitulasi Pilkada Mesuji 2024: Elfianah - Yugi Wicaksono Raih Kemenangan

Ia menyebut Provinsi Lampung sebagai salah satu lumbung pangan nasional dengan potensi besar dalam swasembada pangan.  

"Lampung memiliki kekuatan sebagai penghasil beras nasional terbaik. Ke depan, kita harus memodernisasi seluruh aspek pertanian, mulai dari penggilingan, penanaman, hingga panen, agar lebih efisien dan modern," kata Samsudin.  

Samsudin juga menyoroti praktik jual beli gabah oleh pengusaha besar yang perlu dikelola secara bijak untuk memastikan keuntungan bagi petani sekaligus pelaku usaha penggilingan padi lokal.  

Ia juga mengapresiasi peluncuran Program Waber sebagai langkah konkret dan inovatif. 

BACA JUGA:Pj Gubernur Lampung Luncurkan CSIRT untuk Perkuat Keamanan Siber di 6 Kabupaten

BACA JUGA:KPU Lampung Tengah Tetapkan Ardito-Koheri Sebagai Pemenang Pilkada 2024

“Program ini tidak hanya memperkuat distribusi beras di tingkat desa, tetapi juga membuka peluang pemberdayaan ekonomi masyarakat desa,” jelas Samsudin.  

Ia mengajak seluruh pihak, termasuk petani, pelaku usaha, akademisi, dan pemerintah, untuk bersinergi dalam menciptakan ekosistem pangan yang adil, berkelanjutan, dan mendukung kesejahteraan rakyat.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: