Project Jarvis: AI Iron Man Bakal Hidup di Dunia Nyata

Project Jarvis: AI Iron Man Bakal Hidup di Dunia Nyata

Google berupaya mengembangkan teknologi AI yang mampu mengerjakan tugas harian layaknya Jarvis di film Iron Man-ideogram.ai@onebuddy-

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pengembangan kecerdasan buatan (AI) terus mendominasi perkembangan teknologi global. 

Salah satu proyek ambisius yang tengah dikembangkan adalah Project Jarvis dari Alphabet Inc, induk perusahaan Google

Terinspirasi dari asisten virtual fiktif milik Tony Stark di film Iron Man, Jarvis ini bertujuan untuk membantu pengguna menyelesaikan tugas harian mereka secara otomatis. 

Berbeda dengan AI pada umumnya, Jarvis mengintegrasikan teknologi canggih dari Google Gemini 2.0 yang dirancang khusus untuk Google Chrome, membuka jalan bagi pengalaman yang lebih mudah dalam mengelola tugas online.

Alphabet Inc. memiliki visi untuk menjadikan Jarvis sebagai asisten yang serbaguna bagi pengguna internet sehari-hari. 

Melansir dari The Verge (28 Oktober 2024), Jarvis dirancang untuk mengotomatisasi tugas-tugas seperti membeli produk, memesan tiket pesawat, hingga menyusun penelitian. 

Hal ini dilakukan melalui kemampuan Jarvis dalam mengambil tangkapan layar dan mengeksekusi tindakan sesuai instruksi, mulai dari mengklik tombol hingga mengisi teks. 

Teknologi ini dirancang untuk bekerja seefisien mungkin, meski masih memiliki tantangan yang perlu diatasi sebelum dirilis secara luas.

Nama Project Jarvis sendiri terinspirasi dari AI fiktif milik Tony Stark yang mampu mengelola seluruh teknologi Iron Man.

Untuk menyeimbangkan kecepatan dan kompleksitas tugas, Jarvis masih membutuhkan cloud sebagai tempat pemrosesan utama. 

Penggunaan cloud ini menjadi solusi sementara guna mengatasi keterbatasan perangkat, terutama dalam mengeksekusi perintah yang memerlukan pemrosesan berkecepatan tinggi.

Meski menjanjikan banyak kemudahan, Jarvis masih menghadapi beberapa kendala. 

Proses pemrosesan yang memakan waktu beberapa detik dalam setiap aksi dianggap sebagai salah satu kelemahannya. 

Selain itu, keamanan menjadi prioritas utama. Mengingat sistem ini harus menangani data sensitif, seperti kata sandi dan informasi kartu kredit, Google sedang bekerja keras untuk memastikan pengguna merasa nyaman dan aman dalam menggunakan AI ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: