Sepertiga Anak Menderita Rabun Jauh, Melonjak Tajam Pasca Pandemi COVID-19

Sepertiga Anak Menderita Rabun Jauh, Melonjak Tajam Pasca Pandemi COVID-19

Prevalensi miopia meningkat tajam, terutama pasca pandemi COVID-19-ideogram.ai@onebuddy-

Anjuran untuk Mengurangi Risiko Miopia

Para peneliti menganjurkan beberapa langkah pencegahan untuk mengurangi risiko miopia di kalangan anak-anak dan remaja.

Lebih banyak melakukan aktivitas fisik dan mengurangi screen time dianggap sebagai langkah penting untuk mencegah perkembangan miopia.

Terutama, pentingnya waktu bermain di luar ruangan juga menjadi sorotan, mengingat paparan sinar matahari dapat membantu melambatkan perkembangan miopia pada anak-anak.

Namun, para peneliti juga mengakui bahwa terdapat berbagai keterbatasan dalam analisis data mereka, termasuk perbedaan dalam metode penelitian dan definisi miopia di berbagai studi yang dianalisis. 

Terlepas dari itu, mereka tetap yakin bahwa miopia akan menjadi salah satu masalah kesehatan global utama di masa depan jika tidak ada upaya pencegahan yang serius.

 

Miopia pada anak-anak dan remaja adalah masalah kesehatan yang berkembang pesat secara global, dengan prevalensi yang diperkirakan terus meningkat hingga tahun 2050. 

Asia, terutama Asia Timur, menjadi kawasan dengan angka prevalensi tertinggi. 

Faktor-faktor seperti tempat tinggal, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan memainkan peran penting dalam peningkatan kasus miopia. 

Untuk mengatasi masalah ini, perlu adanya upaya preventif, termasuk mendorong aktivitas fisik dan mengurangi penggunaan perangkat elektronik oleh anak-anak dan remaja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: