Kontroversi PON Aceh-Sumut, Wasit dan Pemain Sulteng Terancam Sanksi Usai Insiden Pertandingan

Kontroversi PON Aceh-Sumut, Wasit dan Pemain Sulteng Terancam Sanksi Usai Insiden Pertandingan

Wasit Eko Agus Sugiharto kerap memberikan keputusan kontroversial selama memimpin pertandingan antara Aceh vs Sulteng--

Suasana menjadi semakin tegang ketika pendukung Aceh mulai melempar botol ke lapangan. 

Setelah beberapa menit, pertandingan kembali dilanjutkan, dan Rizki Saputra mendapatkan kartu merah, yang menjadi kartu merah ketiga bagi tim Sulteng.

Meskipun penalti pertama berhasil diselamatkan oleh kiper Sulteng, Rexy, Aceh mendapatkan penalti kedua tidak lama setelahnya. 

Wasit memberikan penalti kedua setelah menganggap pemain Sulteng melakukan handball. 

Akmal Juanda sukses mengeksekusi penalti tersebut, sehingga skor menjadi 1-1.

Setelah skor imbang, wasit langsung meniup peluit akhir. 

Namun, bukannya melanjutkan pertandingan ke babak perpanjangan waktu, tim Sulawesi Tengah memutuskan untuk mundur dari pertandingan alias walk out (WO), yang membuat Aceh secara otomatis melaju ke babak semifinal.

Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah PON XXI 2024 Aceh-Sumut, Mayjen TNI Purn Dr. Suwarno, mengecam keras tindakan Rizki Saputra yang memukul wasit. 

Tindakan kekerasan ini akan berujung pada sanksi berat, termasuk larangan bermain selama minimal enam bulan.

Di sisi lain, wasit Eko Agus Sugiharto juga dalam pengawasan ketat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). 

PSSI sedang melakukan penyelidikan atas keputusan-keputusan yang diambilnya selama pertandingan. 

Jika terbukti bersalah karena memberikan keputusan yang tidak adil, wasit Eko Agus Sugiharto pun akan menerima sanksi sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: