Sempat Ricuh, Massa Aksi Tolak RUU Pilkada di Gedung DPRD Lampung Membubarkan Diri

Sempat Ricuh, Massa Aksi Tolak RUU Pilkada di Gedung DPRD Lampung Membubarkan Diri

Demonstran menghentikan aksi penolakan terhadap RUU Pilkada di depan Gedung DPRD Lampung--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Aksi demonstrasi tolak RUU Pilkada di depan gedung DPRD Provinsi Lampung yang dilakukan oleh Aliansi Lampung Menggugat dihentikan pada Jumat 23 Agustus 2024 sekitar pukul 15.00 WIB dan mahasiswa membubarkan diri.

Koordinator Lapangan (Korlap) Aliansi Lampung Menggugat, Novel mengatakan, atas kesepakatan bersama mereka memutuskan untuk menghentikan aksi demonstrasi lantaran mereka khawatir aksi yang mereka lakukan justru dipelintir oleh pihak tertentu.

“Kami bersama dengan dengan beberapa Korlap sepakat untuk menghentikan aksi demonstrasi hari ini,” katanya Novel.

Dia mengatakan, meskipun pihak DPRD meminta untuk berdialog kepada para demonstran mereka menolak tawaran tersebut.

BACA JUGA:Tolak Mediasi, Mahasiswa Memaksa Masuk ke Gedung DPRD Lampung

BACA JUGA:Aksi Mahasiswa di Gedung DPRD Provinsi Lampung Terhalang Kawat Berduri

“Setelah ini mungkin kita akan melakukan komunikasi lagi untuk menentukan langkah apa saja yang akan dilakukan selanjutnya,” imbuhnya.

Pihaknya mungkin akan kembali lagi mengadakan demonstrasi pada 2 September 2024 saat pelantikan DPRD Lampung periode 2024-2029.

Sebelumnya, pada saat siang hari tadi Ketua DPRD Provinsi Lampung Mingrum Gumay sempat turun ke lapangan menemui para demonstran dan mengajak untuk melakukan dialog.

Namun para demonstran menolak lantaran ingin ditemui oleh seluruh fraksi DPRD Provinsi Lampung. 

BACA JUGA:Rangkaian HANTARU, Lampung Jadi Tuan Rumah Turnamen Vollybal ATR/BPN

BACA JUGA:Mulai 8 September Bandara Radin Inten II Tambah Rute Penerbangan Langsung Lampung - Medan

Kemudian massa aksi memaksa untuk masuk ke dalam gedung DPRD provinsi Lampung. 

Massa aksi pun semakin tersulut emosi dan sempat terjadi sedikit kericuhan lantaran ada satu orang yang diamankan, hingga massa aksi terlibat saling dorong dengan pihak kepolisian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: