Pj Gubernur Samsudin Tanda Tangani Nota Kesepakatan Perubahan KUA dan PPAS 2024

Pj Gubernur Samsudin Tanda Tangani Nota Kesepakatan Perubahan KUA dan PPAS 2024

Pj Gubernur Samsudin Tanda Tangani Nota Kesepakatan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran dan PPAS Tahun 2024 bersama Ketua DPRD Mingrum Gumay--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Nota Kesepakatan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara APBD Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2024 di tandatangani oleh Pj Gubernur Lampung Samsudin dalam rapat Paripurna DPRD Provinsi Lampung, Rabu 14 Agustus 2024.

Rapat Paripurna ini merupakan lanjutan dari diskusi antara Pemerintah Daerah dan DPRD dalam merumuskan Perubahan Kebijakan Umum APBD, serta menetapkan prioritas program dan kegiatan pembangunan daerah yang akan menjadi bagian dari penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan APBD Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2024.

Dalam rapat tersebut, Badan Anggaran DPRD Provinsi Lampung juga menyampaikan laporan hasil pembahasan mengenai Perubahan Kebijakan Umum APBD (Perubahan KUA) dan Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (Perubahan PPAS) APBD Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2024. 

Laporan ini telah disetujui oleh DPRD Provinsi Lampung dalam rapat paripurna tersebut.

BACA JUGA:Belum Kantongi Izin, BPPRD Lampung Utara Copot Banner Iklan Rokok TUSSO

BACA JUGA:Manfaat Nanas untuk Kesehatan: Apa Saja yang Bisa Diobati?

Pj Gubernur Lampung Samsudin menyatakan bahwa secara keseluruhan, target asumsi makro pembangunan daerah Provinsi Lampung telah disepakati bersama antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah dan Badan Anggaran DPRD. Asumsi Makro Ekonomi Provinsi Lampung pada Perubahan Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2024 adalah sebagai berikut:

1. Pertumbuhan Ekonomi Lampung diproyeksikan antara 4,5 hingga 5,0 persen.

2. Laju inflasi diperkirakan berada pada tingkat 2 hingga 4 persen.

3. Pendapatan per Kapita Penduduk ditargetkan sebesar 49 hingga 51 juta rupiah.

4. Tingkat Pengangguran Terbuka diprediksi berada pada level 4,0 hingga 3,8 persen.

5. Persentase Penduduk Miskin diharapkan turun menjadi 10,5 persen hingga 10,00 persen.

6. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) diproyeksikan mencapai 72,50 hingga 73,50.

7. Indeks Gini diperkirakan berada pada level 0,302 hingga 0,300.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: