Soal Trend Anak Cuci Darah, Desti: Tidak Ada di Kota Bandar Lampung

Soal Trend Anak Cuci Darah, Desti: Tidak Ada di Kota Bandar Lampung

Tidak Ada Trend Soal cuci Darah Pada Anak--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemkot Bandar Lampung melalui Dinas Kesehatan, mengatakan sampai saat ini tidak ada trend soal kasus anak-anak cuci darah akibat gagal ginjal di Kota Tapis Berseri.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Desti Mega Putri, mengatakan bahwa pihaknya sudah mengambil beberapa sampel data di beberapa rumah sakit yang ada di Kota Bandar Lampung.

Setelah melakukan pendataan pihaknya sama sekali tidak menemukan kenaikan kasus cuci darah pada anak di Kota Bandar Lampung.

"Alhamdulillah di Kota Bandar Lampung tidak kita temukan pasien anak dengan gagal ginjal dan juga Hemodialisa maupun cuci darah," ucapnya, Pada Jumat 9 Agustus 2024.

BACA JUGA:Qudrotul Mundur, Besok Pj Gubernur Samsudin Lantik Ferli Jadi Pj Bupati Tulang Bawang

BACA JUGA:Ibu-ibu di Sukarame Bandar Lampung berbagi Jumat berkah makan Hanya Bayar Rp2000

Walaupun begitu pihaknya akan terus melakukan himbauan kepada masyarakat untuk selalu membawa bekal makan dengan menu yang sehat sesuai anjuran Kementerian Kesehatan.

Menu yang sehat dan bergizi yang dimaksud, kata Desti, terdiri dari Nasi, Sayur, lauk pauk dan juga jangan lupa buah-buah.

"Isi Bekal anak yang sehat bisa menyesuaikan dengan pedoman yang disusun oleh Kementerian Kesehatan untuk selalu mengupayakan konsumsi makanan dengan gizi seimbang. Terdiri dari nasi, sayur, lauk pauk, dan buah," tandasnya.

Sementara itu, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana yang turut menanggapi hal itu mengaku khawatir jika permasalahan itu sampai terjadi di Bandar Lampung.

BACA JUGA:Polres Way Kanan Kantongi 1 Identitas Pelaku Bentrok Antarwarga di Tugu Simpang Empat Way Kanan

BACA JUGA:Peringatan HUT RI Akan Dipusatkan di Kotabaru, Berikut Rangkaian Kegiatannya

"Harus kita syukuri untuk di Bandar Lampung belum ada, dan jangan sampai itu terjadi," ujarnya.

Dirinya juga meminta Para orang tua untuk tidak membiasakan anak-anaknya mengkonsumsi makanan dan minuman kemasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: