DPRD Lampung Akan Panggil Ulang PLN, Ismet Roni : Belum Ada Keputusan
--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Komisi IV DPRD Provinsi Lampung menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) tertutup dengan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung pada Selasa, 11 Juni 2024.
RDP ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV, Ismet Roni, bersama anggota komisi, dan dihadiri oleh General Manager PLN UID Lampung, Sugeng Widodo.
Setelah rapat, Ismet Roni memberikan keterangan bahwa RDP kali ini baru membahas penyebab pemadaman listrik yang terjadi di Lampung beberapa waktu lalu.
"Kami baru menyampaikan terkait hal-hal yang mengakibatkan pemadaman listrik. Rapat tidak selesai hari ini dan akan dilanjutkan di waktu yang akan datang bersama dengan Pemerintah Provinsi dan stakeholder lainnya," ungkapnya.
BACA JUGA:Polres Lampung Barat Terima Kedatangan 15 Bintara Remaja Pindahan dari Polda Lampung
"Hari ini belum ada keputusan, kami baru mendengarkan penjelasan mengenai alasan pemadaman dan bagaimana langkah ke depannya," tambah Ismet.
Ismet juga menegaskan bahwa Komisi IV akan terus bersama rakyat mengawasi persoalan ini, termasuk memastikan para pelanggan mendapatkan kompensasi yang layak.
Sementara itu, General Manager PLN UID Lampung, Sugeng Widodo, menjelaskan mengenai kompensasi bagi pelanggan yang terdampak.
Mengingat kejadian ini menimpa beberapa provinsi di Sumatera, pihak pusat tengah membentuk tim untuk mempelajari dan mengevaluasi situasi ini.
BACA JUGA:MIN 1 Lambar Lepas Peserta Didik Kelas VI Tahun Pelajaran 2023/2024
"Tim akan dibentuk untuk mempelajari dan mengevaluasi, kemudian nanti akan memberikan keputusan," kata Sugeng.
Saat ditanya tentang penyebab pemadaman listrik, Sugeng menjelaskan bahwa ada indikasi ledakan yang menyebabkan gangguan pada 275KV termasuk di Lubuk Linggau, sehingga memisahkan subsistem Sumatera bagian Utara dan Tengah dengan Sumatera Selatan.
"Kami sudah membentuk tim investigasi untuk memastikan penyebab pemadaman listrik tersebut," lanjutnya.
Terkait kompensasi bagi masyarakat yang terdampak, Sugeng menyampaikan bahwa pihaknya masih berkoordinasi dengan pusat dan belum bisa memberikan kepastian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: