Tentukan Langkah Pembuatan Soal HOTS, Kankemenag Lambar Dampingi Para Guru

Tentukan Langkah Pembuatan Soal HOTS, Kankemenag Lambar Dampingi Para Guru

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Barat Drs. H. Muhammad Yusuf, M.M.,Pd didampingi Kasi Penmad Mukip Zaman, S.Pd.I, M.M dan Ketua Pokjawas Erpinsyahputra, S.Ag membuka kegiatan Pendampingan Pembuatan Soal Higher Order Thinking Skills (HOTS) Tahun 2024 pada Madrasah di lingkungan Kankemenag setempat.

Kegiatan diikuti oleh para Guru Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) se Lampung Barat yang bertempat di Aula Kankemenag setempat Kamis, 18 April 2024.

Kasi Penmad Mukip Zaman sekaligus ketua panitia menjelaskan bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pembelajaran khususnya dalam pembuatan soal HOTS

"HOTS sendiri merupakan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Dasar kegiatan ini dilaksanakan dan dilatarbelakangi oleh perlunya keterampilan tingkat tinggi bagi anak asuh dan juga guru," jelasnya. 

BACA JUGA:Tidak Ada Kasus DBD di Kecamatan Lemong

Selanjutnya, pada saat membuka kegiatan tersebut, Kepala Kankemenag Lambar M. Yusuf memberikan arahan terhadap para Guru MIS untuk terus memperkuat kualitas dan kapasitas pembelajaran sesuai dengan perkembangan zaman.  

"Di era yang serba digital ini, disatu sisi sangat mempermudah anak didik dalam melaksanakan ujian yang dilaksanakan. Tetapi disisi lain, arahan dan dampingan dari bapak ibu sekalian sangatlah penting untuk memberikan pemahaman terhadap pembelajaran," ujarnya. 

Untuk mencapai tujuan tersebut, menurutnya, para guru dituntut untuk memahami secara tepat dan terarah atas kurikulum yang ada dan diberlakukan saat ini. 

"Kurikulum merupakan nahkoda ataupun panduan untuk menentukan arah. Para Guru harus mampu mengejawantahkan materi-materi yang ada pada setiap tahapan pembelajaran di madrasah ataupun sekolah," imbuhnya. 

BACA JUGA:2 Pekan Terhenti, Penanganan Longsor KM 17 Dilanjutkan

Ia juga meminta kepada setiap guru harus bijak dan piawai dalam mengkreasikan setiap soal. 

Ia pun menghimbau agar terdapat kekuatan bobot setiap soal yang berimbang antara mutu dan tingkat kesulitannya, sehingga pada nantinya dapat dicerna secara baik oleh para peserta didik. 

"Lulusan Madrasah sudah diketahui masyarakat bahwa madrasah memiliki kekuatan pada materi yang berbasiskan agama Islam, akan tetapi pelajaran umum tetap disertakan sesuai kurikulum yang telah ditetapkan. Yang perlu diingat ialah slogan Ikhlas Beramal sebagai penuntun untuk meluruskan niat awal dalam setiap upaya mencerdaskan anak bangsa yang merupakan tujuan para guru dan kita semua," tandasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: