Dampak Banjir dan Longsor, Tanaman Padi Siap Panen Rusak, Puluhan KK Terisolir

Dampak Banjir dan Longsor, Tanaman Padi Siap Panen Rusak, Puluhan KK Terisolir

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pekon Ringin Jaya Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS) Kabupaten Lampung Barat, Lampung, menjadi salah satu wilayah yang terdampak banjir dan longsor pasca hujan deras yang melanda wilayah tersebut Rabu sore 3 April 2024.

Dilaporkan, akses jalan menuju permukiman penduduk yakni Pemangku Ciamis yang ditinggali 26 Kepala Keluarga (KK) terputus akibat longsor. 

Selain itu, sekitar empat hektare tanaman padi penduduk siap panen roboh akibat diterjang banjir dan berpotensi mengalami gagal panen.

Peratin Ringin Jaya Hendriyanto mengungkapkan, jalan yang mengalami longsor merupakan akses satu-satunya menuju Talang Ciamis, sekaligus menjadi akses satu-satunya menuju Kayu Are Atar Lebar.

BACA JUGA:Rumah Rusak, Tiang Listrik Roboh dan 11,5 Hektar Sawah Terendam Akibat Banjir di BNS Lampung Barat

"Tanjakan Akom Talang Ciamis, ada 26 KK warga kami disana yang kini terisolir akibat longsor. Jalan tersebut juga menjadi akses menuju Atar Lebar, yang masuk wilayah Pekon Suoh," ungkap Hendriyanto, Rabu malam 3 April 2024.

Lanjutnya, untuk areal persawahan yang mengalami kerusakan tersebut, itu disebabkan luapan sungai Way Lebuhon, yang bermuara di Sungai Way Semangka.

"Karena debit air sungai Way Semangka naik, maka terjadi arus balik air sungai Way Lebuhon, yang menyebabkan meluap ke areal persawahan masyarakat. Total sekitar empat hektar tanaman padi masyarakat yang siap panen kini mengalami kerusakan," kata dia.

Menurutnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mencari solusi agar akses jalan masyarakat bisa kembali diperbaiki. 

BACA JUGA:Kejari dan Pengurus IAD Lampung Barat Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadhan

Mengingat jalan tersebut merupakan jalan satu-satunya yang digunakan masyarakat untuk menuju ibukota kecamatan dan menjadi jalan produksi pertanian yang selama ini menjadi akses keluarnya hasil bumi dari wilayah itu.

"Kami juga akan melaporkan perihal kerusakan tanaman padi masyarakat, semoga bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah mengingat kerugian yang dialami masyarakat cukup besar," tandasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: