6 Peristiwa Kebakaran Terjadi di Pesisir Barat Dalam 2 Bulan Terakhir, Satu Korban Meninggal Dunia

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID — Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP-Damkar) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) mencatat setidaknya ada enam kejadian musibah Kebakaran yang terjadi di wilayah Kabupaten setempat, terhitung sejak Januari sampai dengan Februari 2024 lalu.

Kasatpol PP-Damkar Kabupaten Pesbar, Cahyadi Moeis, S.IP., mengatakan, musibah kebakaran yang terjadi di wilayah Kabupaten Pesbar hingga kini sudah tercatat sebanyak enam kejadian, dengan rincian pada Januari 2024 ada dua kejadian kebakaran yakni kebakaran Kwh Listrik di SMAN 1 Pesisir Tengah, dan kebakaran rumah warga pada bagian dapur yang diduga akibat kompor gas meledak.

“Untuk semua musibah kebakaran di dua titik pada Januari 2024 itu dalam penanganannya tidak ada kendala, dan semua berjalan dengan aman dan lancar,” katanya.

Sementarara itu, kata dia, empat kejadian kebakaran lainya itu terjadi pada Februari 2024 yakni kebakaran gudang Pertashop di Pekon Sukamarga, Kecamatan Bangkunat yang menyebabkan satu korban jiwa. 

BACA JUGA:Pemkab Lampung Barat Pastikan Stok Pangan Aman dan Cukup Selama Bulan Ramadhan-Hari Raya Idul Fitri

Kemudian, kebakaran toko Kelontong di Pekon Penyandingan Kecamatan Bangkunat, kebakaran rumah tua (gudang barang) di Pekon Sukamarga Kecamatan Bangkunat, dan kebakaran Balai Pekon Way Haru Kecamatan Bangkunat. 

“Untuk penanganannya semua tidak ada kendala, tapi terkait penanganan kebakaran di balai Pekon Way Haru itu terkendala karena akses yang tidak bisa dilalui kendaraan mobil pemadam kebakaran,” jelasnya.

Masih kata dia, rata-rata musibah kebakaran yang terjadi itu diduga disebabkan akibat arus pendek atau korsleting listrik. 

Untuk itu, diharapkan agar mengenai persoalan ini juga dapat menjadi perhatian bagi semua masyarakat yang di Kabupaten setempat. 

BACA JUGA:Tingkatkan PAD, Bapenda Lampung Barat Pasang Puluhan Tapping Box

Sehingga kedepan musibah kebakaran tersebut bisa dilakukan pencegahan secara maksimal oleh masyarakat, salah satunya dengan rutin melakukan instalasi listrik di rumah warga, maupun upayakan lainnya.

“Karena memang mayoritas pemicu akibat kebakaran itu sampai sekarang disebabkan karena korsleting listrik. Karena itu harus ada upaya pencegahan bersama. Sedangkan, pada Maret 2024 sampai saat ini untuk musibah kebakaran tersebut nihil,” tandasnya.*

Sumber: