Tahun Ini, Produksi Padi di Lampung Barat Ditarget 96,858 Ton
Kepala DTPH Lambar Ir. Nata Djudin Amran--
LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kabupaten Lampung Barat tahun ini menargetkan produksi padi sebanyak 96,858 ton
“Untuk produksi padi tahun ini kita targetkan 96,858 ton, dengan produktivitas 51.10 kwintal/hektar,” ungkap Kepala DTPH Ir. Nata Djudin Amran, Rabu 31 Januari 2024.
Dipaparkannya, target produksi padi sebanyak 96,858 ton itu yang tersebar di 15 kecamatan yaitu Kecamatan Balik Bukit 7,620 ton, Kecamatan Sukau 12,786 ton, Kecamatan Lumbok Seminung 2,741 ton, Kecamatan Belalau 5,095 ton, dan Kecamatan Sekincau 592 ton
Kemudian, Kecamatan Suoh 14,765 ton, Kecamatan Batu Brak 4,020 ton, Kecamatan Pagar Dewa 3,512 ton, Kecamatan Batu Ketulis 2,032 ton, Kecamatan Bandar Negeri Suoh 16,036 ton, Kecamatan Sumber Jaya 4,861 ton, Kecamatan Way Tenong 6,781 ton, Kecamatan Gedung Surian 5,665 ton, Kecamatan Kebun Tebu 7,915 ton dan Kecamatan Air Hitam sebanyak 2,435 ton.
BACA JUGA:Update Kemacetan Jalan Liwa-Krui, Evakuasi Fuso Tunggu Muatan Dibongkar
BACA JUGA:Pemerintah Desa Karanganyar Salurkan Bantuan Beras CPP kepada 1721 KPM
Upaya untuk mencapai target produksi tersebut, lanjut Nata, pihaknya akan melakukan pembinaan kepada kelompok tani.
Selain itu, pihaknya akan merespon terhadap gejala gejala penyakit yang mungkin akan terjadi dan akan segera ditindaklanjuti sebelum meluas penyebarannya.
Lanjut Nata, pihaknya juga mengimbau petani yang biasa melakukan penanaman dua kali tanam diharapkan menjadi tiga kali tanam dalam setahun, serta melakukan budidaya tanaman padi yang baik dan lebih mengintensifkan pengawasan terhadap tanaman agar terhindar dari serangan hama dan penyakit.
“Kita juga mengimbau kepada petani agar lahan yang sudah lama tidak dimanfaatkan agar segera dilakukan pengolahan untuk dilakukan proses penanaman padi,” pungkas dia seraya menambahkan pihaknya berharap produksi padi tahun ini meningkat dibanding tahun 2023 lalu.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: