Terus Dilanda Hujan, BPJN Siagakan Alat Berat Antisipasi Longsor di Jalur Liwa-Krui

Terus Dilanda Hujan, BPJN Siagakan Alat Berat Antisipasi Longsor di Jalur Liwa-Krui

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional Lampung pada Satker Wilayah II Lampung, menempatkan satu unit alat berat excavator untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana longsor di jalur Liwa-Krui terutama di tengah musim penghujan masih melanda wilayah setempat.

Koordinator Lapangan Rusmadi Gani, S.T., M.T, mengatakan untuk tetap menjaga kelancaran lalu lintas pihaknya setelah melakukan perapihan atau membersihkan material longsor yang mempersempit badan jalan kilometer 16 Kawasan TNBBS Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit beberapa hari lalu, pihaknya memastikan tetap menstandby-kan alat berat di dekat lokasi longsor.

“Karena terus dilanda hujan, alat berat tetap kami standby-kan di daerah Kubu Perahu. Agar jika sewaktu-waktu terjadi longsor terutama di KM 16 maka penanganan bisa dilakukan dengan cepat,” kata Rusmadi.

Berbagai upaya yang dilakukan, terus Rusmadi, ialah untuk menjamin kelancaran lalu lintas sekaligus memberi kenyamanan bagi pengguna jalan. 

BACA JUGA:Tanah Longsor Gerus Lahan Pertanian dan TPU di Pekon Tanjung Raya

BACA JUGA:Dorong Kesejahteraan Petani Lampung Barat, Sudin Serahkan Puluhan Unit Alsintan

Selain telah merapikan material longsor, pihaknya juga melakukan penanganan dengan membuat jalur air untuk mengantisipasi agar saat hujan air tidak memperparah kondisi longsor 

“Mengingat mobilitas kendaraan di jalur liwa-krui ini kan tinggi sehingga sehingga sebisa mungkin kita akan lakukan perbaikan termasuk penanggulangan masalah longsor seperti yang kami sampaikan sebelumnya bahwa penanganan ini masih sementara, yang penting jalan aman dan lancar untuk dilalui. Karena kalau mau kita keruk habis material longsor itu, nanti bagian atas tebing tanahnya bisa turun semua, jadi memang harus langsung ditangani secara permanen pada Mei atau Juni nanti," kata dia.

Pihaknya berharap penanganan permanen yang akan dilaksanakan pada juni 2024 mendatang dapat dilaksanakan sesuai target sehingga ruas jalan nasional tersebut bisa dilalui dengan aman dan nyaman. 

Namun sembari menunggu, pihaknya mengimbau pengendara agar berhati-hati ketika melintas di jalur tersebut.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: