BPP Kebun Tebu Rangkum 3 Usulan Petani Pada Musrenbang Pekon

BPP Kebun Tebu Rangkum 3 Usulan Petani Pada Musrenbang Pekon

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Berdasarkan hasil rangkuman oleh pihak Balai Penyuluh Pertanian (BPP), Kecamatan Kebun Tebu, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) saat menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2024 untuk realisasi 2025 di beberapa pekon, kecamatan tersebut.

Disampaikan Kepala BPP Yazid, S.P., terdapat beberapa usulan yang diajukan masyarakat yang berkaitan dengan pertanian diantaranya pembangunan irigasi, bantuan benih padi dan ternak kambing.

Dijelaskan Yazid untuk pembangunan irigasi, disampaikan masyarakat mengingat dari pengalaman dampak kemarau (el nino) 2023 lalu, terdapat areal persawahan yang belum memiliki irigasi sehingga menyebabkan pertanian padi sawah mengalami gagal total karena ketidakadaan air. 

Walaupun bagi petani yang sudah tanam di persawahan irigasi  berhasil sampai panen.

BACA JUGA:Sembari Perkenalan, Kapolsek Baru Sumber Jaya Pimpin Jumat Curhat di Kebun Tebu

BACA JUGA:50 Peserta Dinyatakan Lulus Seleksi Berkas Rekrutmen dan Seleksi Konsultan PLUT-KUMKM

Kemudian perihal usulan bantuan benih padi disampaikan petani dalam upaya meningkatkan produksi padi salah satunya penunjang utama adalah benih padi variabel. 

"Karena keterbatasan ekonomi masyarakat tani sawah dalam masa tanam mayoritas masih menggunakan benih turunan tentunya itu mempengaruhi kualitas padi sehingga harapan bantuan benih padi variabel selalu disampaikan dan diharapkan dapat direalisasikan pemerintah melalui dinas terkait," ungkapnya.

Dan berikutnya usulan bantuan ternak kambing yang dikhususkan kepada dinas perkebunan dan peternakan (Disbunnak) Lambar. 

Usulan bantuan ternak kambing untuk kelompok tani tersebut diajukan karena dalam kurun 3 tahun terakhir terjadi hasil perkebunan kopi sehingga masyarakat mulai mengembangkan ternak kambing yang memberikan pengaruh besar pada pertahanan ekonomi masyarakat.

BACA JUGA:623 Orang Calon PTPS di Pesisir Barat Akan Ikuti Tes Wawancara

BACA JUGA:Pastikan Hak Pilih Warga Terpenuhi, KPU Serahkan Dokumen Pindah Memilih di Rutan Krui

"Alhamdulilah walaupun tiga tahun ini hasil kopi yang jadi usaha utama mayoritas masyarakat Lambat anjlok, namun berkat pengembangan saya usaha seperti peternakan kambing masyarakat dapat mempertahankan ekonomi bahkan ada yang cenderung menjadi lebih baik. Hingga mampu terhindar dari hutang piutang maupun ketergantungan tengkulak," ujarnya.

Oleh sebab itu Yazid berharap apa yang menjadi aspirasi masyarakat pada musrenbang dapat diperhatikan pemerintah dan diberikannya bantuan sebagaimana keinginan warga dalam meningkatkan taraf ekonomi.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: