Diduga Lakukan Pelecehan Agama, Zulkifli Hasan Resmi Dilaporkan ke Mabes Polri

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Selaku ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Zulhas diduga telah melakukan pelecehan ibadah sholat.

Zulhas saat itu mengungkapkan, ada kelompok yang fanatisme terhadap salah satu pasangan capres cawapres, ke kita menjalankan sholat tidak berani melafalkan 'Amin' begitu imam selesai membaca Surat Al Fatihah.

Atas dasar itu, Ketua Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) Raha Himran pun melaporkan Zulhas yang juga merupakan Menteri Perdagangan (Mendag) itu ke Bareskrim Mabes Polri.

"Pada hari ini kami dari forum umat Islam bersatu (FUIB) menggelar aksi demo tentnag penstiaan agama, yang sudah dilakukan oleh Zulkifli Hasan,"kata Rahmat Himran.

BACA JUGA:Berikut Batasan Usia Pensiun PNS, TNI dan Polri Setelah UU No.20 Tahun 2023 Disahkan

Iya menuturkan, pernyataan Zulkifli Hasan itu telah mencederai nilai-nilai agama dengan melecehkan atau menjadikan shalat sebagai guyonan.

Sholat sebagai mainan yang beberapa hari ini viral di berbagai media sosial menyampaikan bahwa dalam sholat magrib sudah tidak ada lagi jamaah yang mengucapkan kata 'amin' pada saat pembacaan surat Al - Fatihah,"ujarnya.

Bahkan Zulkifli Hasan kemudian mencontoh dengan menistakan agama dengan cara tahiyatul masjid yang tadinya memakai tahiyat jari telunjuk kemudian sampai saat ini justru jamaah sudah memakai dua jari, ini sudah termasuk penistaan agama yang sangat keji.

Lebih lanjutnya Rahmat juga menjelaskan pihaknya turut membawa bukti bukti seperti rekaman soft copy dan hard copy,

BACA JUGA:Viral di Medsos Ajudan Bupati Kutai Barat Aniaya Sopir Truk, Korban Pasrah Saat Ditendang

"Yang nanti akan kita sampaikan dalam pelaporan resmi di Bareskrim Mabes Polri,"ujarnya.

FUIB, kata Rahmat, mendesak agar Zulkifli Hasan dapat diadili dan ditangkap dengan alasan dugaaan penistaan agama. "Jika Kapolri tidak memproses Zulkifli Hasan, kita khawatir akan terjadi konflik, akan terjadi dampak horizontal di tingkat masyarakat yang ada di Indonesia," pungkasnya.*

Sumber: