Kondisi di RS Al Shifa Gaza, Mayat Masih Menumpuk

Kondisi di RS Al Shifa Gaza, Mayat Masih Menumpuk

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Mayat di Rumah Sakit Al Shifa Gaza menumpuk, lantaran tidak bisa dikubur lantaran di tengah gempuran militer Israel.

Para dokter yang ada di rumah sakit terpaksa meletakkan jasad di halaman, karena yang mencoba mengubur jenazah berisiko ditembaki pasukan Israel.

Warga Palestina mengatakan tank, pesawat tempur dan penembak jitu Israel saat ini mengepung rumah sakit, siap menembaki adapun objek yang bergerak di sana.

"Tidak ada yang bisa bergerak karena penembak jitu dan quadcopter Israel akan menembak siapa pun yang keluar dari gedung rumah sakit," kata salah satu jurnalis di Al Shifa, Mustofa Sarsour.

BACA JUGA:Presiden Palestina Menghargai Dukungan Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina

Jurnalis ini mengatakan para dokter meletakkan jenazah di halaman rumah sakit agar tidak membusuk. 

Lemari pendingin tempat menyimpan jenazah tidak lagi berfungsi karena Krisis bahan bakar dan listrik.

Sejumlah dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya di RS Al Shifa Gaza tidak ada pilihan lain, selain tetap berada di rumah sakit dan merawat pasien hingga akhir. Tetapi semua terbatas, tidak bisa memberikan pelayanan sesuai prosedur perawatan medis, karena kurang sumber daya.

Hari ini Rabu 15 november 2023 Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mulai menyerang kompleks RS Al Shifa usai menuduh para milisi Hamas menggunakan fasilitas medis sebagai pusat komando dan operasional.

BACA JUGA:Ini Alasan Polda Metro Tidak Menjemput Paksa Firli Bahuri

Direktur umum Rumah Sakit Al Shifa di Jalur Gaza Palestina, Dr. Munir Al Brush, menuturkan pasukan Israel pagi waktu setempat memasuki gedung bedah dan unit gawat darurat yang terletak di dalam kompleks rumah sakit dan mulai mencari ruang bawah tanah di kompleks tersebut.

Hamas membantah tuduhan itu dan menyebut Israel dan sekutunya Amerika Serikat telah melontarkan narasi palsu, sehingga dapat memberi "lampu hijau" Israel untuk membantai warga sipil di Gaza.

Korban tewas akibat agresi Israel ke Gaza dari 7 Oktober lalu mencapai 11.240 orang. Sebanyak 4.630 dari total korban tewas merupakan anak-anak, dan 3.130 lainnya perempuan.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: