Bela Palestina, Massa di Monas Suarakan Boikot Produk Israel

Bela Palestina, Massa di Monas Suarakan Boikot Produk Israel

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Ribuan Massa menggelar Aksi Akbar yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia dengan memadati kawasan monas, menyuarakan tuntutan untuk memboikot produk asal Israel serta pendukungnya.

Diketahui massa tiba pada Minggu 5 November 2023. sejak pukul 5. 30 WIB pagi hari di kawasan tersebut, dengan menyuarakan 6 tuntutan. Diantaranya boikot produk Israel serta pendukungnya.

Berdasarkan Informasi yang beredar, Massa yang dikoordinir oleh majelis ulama Indonesia (MUI).

Dikabarkan bahwa ribuan massa tersebut rela datang sejak pagi hari sekitar pukul 05.30 wib, dan terdapat ada 6 tuntutan yang disampaikan peserta aksi, diantaranya menyerukan boikot produk Israel juga pendukungnya.

BACA JUGA:Soal Semangka dan Palestina, Ini Tanggapan Ustadz Adi Hidayat

6 tuntutan yang di disampaikan oleh tokoh lintas agama. Termasuk menyerukan kepada Indonesia sebagai bentuk solidaritas dengan memboikot produk Israel maupun produk yang menyumbang negara zionis tersebut.

Sejumlah produk asal negara zionis Israel maupun mendukungnya disuarakan agar diboikot, meliputi makanan, minuman hingga pakaian.

Seperti yang diketahui, beredar informasi di medial sosial yang menyoroti produk Israel serta yang telah ikut menyumbang di boikot.

Bahkan beberapa video unggahan untuk mengajak masyarakat agar mendukung palestina dengan cara tidak berbelanja semua jenis produk tertentu.

BACA JUGA:Wartawan Palestina Meninggal Akibat Serangan Udara Israel

Yang disinyalir produk tersebut turut serta mendukung negara Israel melakukan kejahatan berperang di Palestina.

Untuk gantinya, dari beberapa unggahan video mengajak masyarakat agar beralih ke produk lainnya.

Secara fungsi juga kegunaan produk yang dibeli sama, baik dari makanan, minuman, deterjen maupun lainnya. Dengan tidak membeli produk yang disinyalir ikut serta mendukung Israel.

Maka imbasnya produk tersebut tidak laku di pasaran dan secara ekonomi akan berdampak luas bagi negara yang memproduksinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: