Diduga Akibat Puntung Rokok, Sekitar 8 Hektare Lahan Pengolahan Sabut Kelapa di Pesisir Barat Terbakar

Diduga Akibat Puntung Rokok, Sekitar 8 Hektare Lahan Pengolahan Sabut Kelapa di Pesisir Barat Terbakar

--

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID  — Sekitar 8 hektare lahan di lokasi Kawasan Usaha Agro Industri terpadu (KUAT) milik Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) yang ada di Pekon Marang Kecamatan Pesisir Selatan, terbakar sekitar pukul 11.30 WIB, Jumat (27 Oktober 2023) dan berhasil dipadamkan hingga pukul 01.00 WIB, Sabtu (28 Oktober 2023).

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpolpol PP-Damkar) Kabupaten Pesbar Cahyadi Moeis, mengatakan, Kebakaran lahan yang terjadi di kawasan usaha agro industri terpadu tersebut diduga disebabkan oleh warga yang membuang puntung rokok pada tumpukan limbah lama sabut kelapa yang ada di lokasi itu, dengan kondisi puntung rokok masih dalam keadaan menyala.

“Sehingga, dengan kondisi limbah lama sabut kelapa yang memang sangat kering karena kemarau itu jelas mudah terbakar, dan api terus merambat di tumpukan limbah sabut kelapa yang ada di wilayah KUAT tersebut,” katanya, Sabtu (28 Oktober 2023).

Menurut Cahyadi, kebakaran yang terjadi di lahan pengolahan sabut kelapa itu memang cukup sulit dipadamkan, karena memang kondisi tumpukan sabut limbah kelapa itu berlapis-lapis dan sangat tebal, serta tidak menyerap air, ditambah lagi banyak kepulan asap. 

BACA JUGA:Cegah Penyebaran DBD, UPT Puskesmas Liwa bersama Lintas Sektor Balik Bukit Lakukan Fogging

Karena itu, dalam melakukan pemadaman api itu pihaknya menurunkan dua unit mobil pemadam kebakaran.

“Kita juga turun langsung ke lokasi kebakaran itu, dan menerjunkan sebanyak 15 orang personil damkar dengan dua unit armada mobil damkar yang ada di Posko Kecamatan Pesisir Tengah, dan Posko Kecamatan Ngambur,” jelasnya.

Dijelaskannya, pemadaman tersebut dilakukan secara bertahap dan tentu tidak gegabah, mengingat dalam pemadaman harus benar-benar memastikan lokasi yang terbakar itu padam dan tidak lagi ada titik api, baik di permukaan atas maupun permukaan bawah pada tumpukan limbah sabut kelapa tersebut. 

Mengingat limbah itu mudah terbakar, sehingga harus dipastikan padam agar tidak lagi menimbulkan titik api dan kembali merambat ke lahan lainnya.

BACA JUGA:Waspadai Gigitan Hewan Terinfeksi Rabies, Kenali Ciri-Cirinya

“Api yang membakar tumpukan limbah sabut kelapa itu benar-benar berhasil dipadamkan hingga pukul 01.00 WIB, Sabtu (28 Oktober 2023), dengan dilakukan penyiraman/penyemprotan sebanyak 17 tanki mobil damkar,” jelasnya.

Ditambahkannya, kejadian itu menyebabkan sekitar delapan hektare lahan di lokasi KUAT tersebut terbakar, namun dalam peristiwa itu tidak ada kerugian materil, karena memang yang terbakar itu merupakan limbah sabut kelapa yang sudah lama dan tidak dimanfaatkan. 

Meski begitu, pihaknya tetap mengimbau dan kembali mengingatkan kepada warga untuk tidak gegabah saat berada di lokasi kawasan itu karena memang banyak bahan-bahan yang mudah terbakar.

“Seperti tidak membuang puntung rokok sembarangan, ataupun tindakan lainnya yang dapat memicu terjadinya kebakaran,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: