Desa Karangsari Salurkan BLT DD Tahap akhir secara Door to Door

LAMSEL, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Desa Karang Sari Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan telah rampung dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai yang bersumber dari Anggaran Dana Desa tahun 2023.

Dimana dalam penyaluran tahap ke empat atau bulan Oktober hingga Desember ini setiap terima bantuan sebesar Rp 900 Ribu atau Rp 300 Ribu setiap bulannya, Jumat 27 Oktober 2023.

Aparatur Desa mewakili Kepala Desa Karangsari Romsi, SH mengatakan pelaksanaan penyaluran BLT DD tahap empat atau terakhir di tahun 2023 ini dilaksanakan dengan cara mendatangi langsung atau door to door.

"Total ada 39 KPM yang ada di desa Karangsari ini yang berhak mendapatkan BLT DD tahun 2023 dan untk tahap terakhir atau Oktober hingga Desember setiap KPM terima sebesar Rp 900 ribu atau Rp 300 ribu setiap bulannya," ujarnya saat salurkan BLT DD.

BACA JUGA:6 Tahun Kepemimpinan Guswadi, Pekon Sukaraja Capai IDM Desa Mandiri

Lanjutnya,untuk pelaksanaannya penyaluran BLT DD kali ini aparatur desa bersama pihak Kecamatan mendatangi langsung kerumah setiap KPM.

"Dengan didampingi pihak Kecamatan, aparatur desa lakukan door to door ke rumah setiap KPM, jadi kita datangi ke rumahnya untuk berikan bantuan BLT DD ini," jelasnya.

Sekedar untuk diketahui bahwa penerimaan BLT DD desa Karangsari ini menyasar kepada masyarakat yang memang masuk dalam kategori.

Diantaranya Lanjut Usia (Lansia), penyakit menahun, hingga janda tulang punggung keluarga dan riwayat penyakit menahun.

BACA JUGA:Seleksi JPTP Kepala Dishub di Lampung Barat Masih Sepi Peminat

Sementara menurut staf Ekobang Kecamatan Jatiagung M.Sodikun mengatakan bahwa pemerintah desa Karangsari telah menyalurkan Progam pemerintah yaitu BLT DD tahap akhir tahun 2023 atau bulan Oktober hingga Desember kepada 39 KPM.

"Semoga bantuan ini bisa bermanfaat dan agar diketahui bahwa pemerintah tidak tahu apakah di tahun depan (2024) akan ada lagi bantuan ini (BLT DD), jadi masyarakat agar dapat menggunakan bantuan ini untuk kepentingan keluarga," ujar Sodikun.*

Sumber: