Perombakan Besar di Tubuh Polri, 7 Jenderal Polisi Masuk Daftar Mutasi Terbaru 2023

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Perubahan dan mutasi dalam tubuh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) adalah hal yang lumrah dalam upaya peningkatan kinerja dan penyegaran organisasi. 

Dalam perombakan besar yang diumumkan melalui surat telegram nomor ST/2164/IX/KEP./2023, tujuh jenderal polisi serta 25 perwira tinggi dan menengah mengalami pergeseran jabatan.

Salah satu nama yang mencuat dalam daftar mutasi ini adalah Inspektur Jenderal Ahmad Haydar, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Aceh. 

Dalam perubahan jabatan ini, beliau akan menduduki posisi sebagai perwira tinggi di Kepolisian Daerah Aceh. 

BACA JUGA:Sejumlah Bendera Parpol Masih Terpampang di Tugu Damar Tuhuk, Ini Kata Bawaslu Pesisir Barat

Menariknya, Irjen Ahmad Haydar adalah seorang keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW yang berhasil mencapai jabatan Kapolda, dan beliau telah memimpin Polda Aceh sejak tahun 2021.

Namun, posisi Irjen Ahmad Haydar akan segera digantikan oleh Inspektur Jenderal Achmad Kartiko, seorang perwira tinggi Polri yang memiliki pengalaman yang cukup dalam bidang intelijen. 

Sebelumnya, Irjen Achmad Kartiko menjabat sebagai Deputi Bidang Penempatan dan Perlindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah di BP2MI.

Perubahan di tingkat perwira tinggi ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas kepemimpinan di wilayah Aceh. 

BACA JUGA:Hingga September 2023, Polres Pesisir Barat Catat 3.583 Pemohon SKCK

Irjen Achmad Kartiko diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Aceh.

Selain perwira tinggi, sejumlah perwira menengah (Pamen) berpangkat komisaris besar, ajun komisaris besar polisi, dan komisaris polisi juga mengalami pergeseran jabatan. 

Salah satunya adalah Kombes Pol Armia Fahmi, yang mendapatkan promosi menjadi Wakapolda Aceh, menggantikan posisi Brigjen Syamsul Bahri yang memasuki masa pensiun.

Perubahan jabatan di tingkat perwira menengah ini juga bertujuan untuk memaksimalkan potensi dan kompetensi personel Polri, sehingga mereka dapat mengemban tugas dengan lebih efektif di berbagai posisi yang mereka tempati.

Sumber: