Tengkulak Luar Daerah Mulai Berburu Beras di Lampung Barat

Tengkulak Luar Daerah Mulai Berburu Beras di Lampung Barat

Ilustrasi beras-Freepik.com-

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Wilayah Kecamatan Sukau, menjadi salah satu sentra penghasil beras di Kabupaten Lampung Barat

Ditengah puncak musim kemarau yang berdampak pada kekeringan sawah akibat fenomena El Nino yang melanda sejumlah daerah, membuat harga beras terus mengalami kenaikan yang saat ini di tingkat petani tembus mencapai Rp 12.000 per kilogram (KG).

Bahkan kenaikan harga itu juga diiringi dengan kelangkaan pasokan, karena hasil produksi beras di wilayah itu diburu para tengkulak dari luar daerah seperti dari wilayah Kabupaten OKU Selatan, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), wilayah Kotabumi serta beberapa wilayah luar daerah lainnya.

Petani di Pekon Buay Nyerupa, Kecamatan Sukau Apriyan mengatakan, harga beras untuk kualitas premium di wilayah itu kini mencapai Rp12.000/kg, atau mengalami kenaikan dibanding dua pekan lalu yang berkisar Rp11.000/kg.

BACA JUGA:Pemkab Pesisir Barat Akan Lakukan Pemakaman Jenazah Hermansyah Secara Kedinasan

“Ya harga beras naik terus, sekarang sudah tembus Rp12.000/kg itupun barangnya langka, karena banyak tengkulak luar daerah yang berburu beras kesini, mereka membawa mobil truk keliling dari pabrik ke pabrik untuk mengepul beras bahkan mereka juga berani membayar di awal untuk petani-petani yang baru mau panen,” ujarnya.

Disisi lain, Nurul Hasanah petani lainnya menuturkan hal yang sama. 

Menurutnya saat ini pasokan beras sudah mulai mengalami kelangkaan karena meningkatnya permintaan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan selama beberapa bulan kedepan. 

Ia menilai, ini merupakan dampak bencana kekeringan sawah yang terjadi akibat fenomena El Nino.

BACA JUGA:Sangat Disayangkan! BBI Sumber Jaya Jadi Aset Terbengkalai

“Para petani disini sudah mendapat kabar juga kalau harga beras ini akan terus naik karena pasokan mulai langka karena di beberapa wilayah di luar daerah sudah banyak sawah-sawah yang tidak bisa ditanami padi karena mengalami kekeringan akibat kemarau,” kata dia.

Terpisah salah satu pengepul lokal di wilayah Sukau, Iyan tak menampik kondisi itu, menurutnya dalam waktu singkat harga jual beras dari petani terus mengalami kenaikan yang saat ini sudah mencapai Rp12.000/kg dari dua pekan lalu Rp11.000/kg.

“Harganya naik lagi, kalau dua minggu lalu Rp11.000 sekarang sudah Rp12.000, jadi kalau mau dijual lagi tipis keuntungannya. Naiknya harga ini setelah banyak tengkulak luar daerah yang masuk kesini, mereka berani membeli dengan harga tinggi untuk dijual di luar daerah, kalau kami pengepul lokal sudah tidak masuk dengan harga segitu,” tandasnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: