Dampak El Nino, BPBD Lampung Barat Ingatkan Warga Waspada Kebakaran

Dampak El Nino, BPBD Lampung Barat Ingatkan Warga Waspada Kebakaran

Kepala Pelaksana BPBD Lambar Padang Prio Utomo, S.H--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID -  Fenomena El Nino yang mengakibatkan kekeringan rawan terjadi kebakaran, tak terkecuali di Kabupaten Lampung Barat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat selama bulan Agustus 2023 telah terjadi dua kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yaitu satu kasus terjadi di Lingkungan Simpang Serdang Kelurahan Way Mengaku dan satu kasus terjadi di Pekon Sebarus Kecamatan Balik Bukit 

“Selama bulan Agustus sudah dua kali terjadi kebakaran, dan semoga kedepan tidak ada lagi,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Padang Prio Utomo, Senin (4 September 2023)

Menurut dia, cuaca ekstrim El Nino berdampak terhadap musim kemarau dan menyebabkan rawan kebakaran sehingga masyarakat Lampung Barat harus waspada. 

BACA JUGA:Berikut Ini Daftar Kementerian yang Buka Lowongan CPNS bagi Lulusan SMA-SMK

“Kami menghimbau kepada warga untuk selalu waspada dan berhati hati dalam melakukan aktivitas, jangan membuka lahan dengan cara dibakar serta membakar sampah karena dikhawatirkan akan terjadi kebakaran. Apalagi musim kemarau seperti ini, api akan cepat menjalar kemana mana,” tegasnya

Sebagai upaya dalam rangka mengantisipasi Karhutla, pihaknya juga telah menyurati seluruh kecamatan untuk melakukan pencegahan secara intensif. 

Surat itu disampaikan ke seluruh kecamatan berdasarkan Berdasarkan Surat Gubernur Lampung Nomor: 660/308/06/2023 tanggal 21 Juli 2023 tentang langkah antisipasi terhadap gangguan iklim di Provinsi Lampung. Kemudian Surat Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi klimatologi, dan geofisika (BMKG) nomor =TAKL 00,02/042/Pit DK/VI/2023 tanggal 16 Juni 2023 perihal pemantauan El Nino 2023 dan perkembangan musim kemarau.

Dijelaskan, melalui surat tersebut diimbau agar melakukan langkah persiapan terhadap potensi adanya Karhutla berkaitan dengan curah hujan kategori rendah pada musim kemarau tahun 2023. 

BACA JUGA:KPPN Liwa Salurkan BLT DD Triwulan III Rp3,736 Miliar

Melakukan antisipasi untuk adaptasi pola tanam, untuk wilayah-wilayah yang mengalami mundurnya awal musim hujan tahun 2023.

Lalu, meningkatkan optimalisasi fungsi infrastruktur sumber daya air untuk memastikan keandalan operasional yaitu waduk embung, kolam retensi dan penyimpanan air buatan lainnya untuk pengelolaan curah hujan dan penggunaanya di saat musim kemarau. 

Kemudian, melakukan langkah persiapan terhadap potensi adanya kebakaran hutan dan lahan berkaitan dengan curah hujan kategori rendah pada musim kemarau tahun 2023. 

Melakukan antisipasi untuk adaptasi pola tanam, untuk wilayah-wilayah yang mengalami mundurnya awal musim hujan tahun 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: