Angka Pengangguran Tertinggi, Seberapa Sulit Cari Kerja di Kota Bandar Lampung?

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Di tengah perkembangan zaman yang pesat, mencari pekerjaan telah menjadi tantangan yang dihadapi oleh banyak individu di seluruh penjuru dunia, Tak terkecuali bagi warga Bandar Lampung.

Walaupun kota ini memiliki peluang dan potensi yang besar dalam berbagai sektor, kenyataannya sulitnya mencari pekerjaan tetap menjadi masalah serius bagi para pencari kerja di kota yang dikenal sebagai Kota Tapis Berseri ini.

Salah satu faktor mendasar yang menyebabkan kesulitan dalam mencari pekerjaan di Bandar Lampung adalah tingginya persaingan di pasar tenaga kerja

Setiap tahun, banyak lulusan dari perguruan tinggi dan sekolah menengah memasuki dunia kerja, sementara peluang pekerjaan yang tersedia terbatas. 

BACA JUGA:7 Tempat Wisata di Kota Metro Lampung, Ada Taman Sakura Serasa di Jepang

Hal ini mengakibatkan situasi di mana banyak individu harus bersaing untuk mendapatkan sedikitnya posisi pekerjaan yang ada. 

Akibatnya, pencari kerja seringkali mendapati diri mereka kesulitan dalam memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi dan minat mereka.

Selain itu, kesenjangan antara kualifikasi yang dimiliki oleh para pencari kerja dan permintaan pekerjaan di pasar tenaga kerja juga menjadi kendala. 

Terkadang, terdapat kesenjangan antara keterampilan yang dimiliki oleh lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan sektor industri yang sesungguhnya. 

BACA JUGA:Wajib Tahu!! Inilah Kode Rahasia Dibalik Plat Nomor Kendaraan

Hal ini mengakibatkan banyak lulusan menghadapi pengangguran atau terpaksa bekerja dalam pekerjaan yang tidak sejalan dengan latar belakang pendidikan mereka.

Tidak ketinggalan, ketidakpastian ekonomi juga turut berkontribusi pada sulitnya mencari pekerjaan di Bandar Lampung, mirip dengan situasi di banyak tempat lain. 

Ketidakstabilan ekonomi lokal maupun nasional memiliki dampak terhadap keputusan perusahaan dalam merekrut tenaga kerja baru. 

Di masa-masa ekonomi yang lemah, perusahaan cenderung mengurangi rekrutmen atau bahkan melakukan pemutusan hubungan kerja, yang tentunya semakin menyulitkan para pencari kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: