Viral, Mahasiswa Baru UIN Surakarta Dipaksa Daftar Pinjol saat Ospek, Diminta 'Selfie' Pegang KTP

Viral, Mahasiswa Baru UIN Surakarta Dipaksa Daftar Pinjol saat Ospek, Diminta 'Selfie' Pegang KTP

--

"Saya mengelak, buat apa regis-regis kayak gitu? orangtua saya juga masih bisa nyukupi kebutuhan saya di sini," jelasnya.

BACA JUGA:10 Universitas Islam Terbaik di Provinsi Jawa Timur Versi UniRank 2023, yang Mana Pilihanmu?

Setelah bertanya seperti itu, salah satu sales aplikasi itu pun menghampiri dirinya. "Salesnya dateng, terus malah minta HP saya,sales itu paksa paksa ambil HP saya" ucap mahasiswa tersebut.

Sebelumnya, D sudah memberikan alasan  penyimpanan ponselnya sudah penuh. Sudah masuk waktu sholat, D tidak diperbolehkan pergi.

"Sebelum pergi Harus regis dulu," ujarnya.

Beberapa data diri yang diminta saat registrasi di antaranya foto KTP dan selfie dengan KTP.

"Ya paling bahaya KTP itu, saya sudah mulai curiga. Terus suruh masukan nomor orang terdekat," tutupnya.

BACA JUGA:5 Perguruan Tinggi Terbaik di Lampung Versi uniRank 2023, Kampus Kamu Urutan Berapa?

Hasil dari Sidang yang dipimpin Dewan Kode Etik UIN Raden Mas Said Surakarta, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) sudah dinonaktifkan hingga waktu yang belum tau sampai kapan.

Penonaktifan DEMA UIN Raden Mas Said Surakarta memberlakukan saat sudah  ditandatangani surat oleh Rektor Prof Mudhofir.

"DEMA Universitas sudah dihentikan sementara sampai waktu tak ditentukan dan dicopot dari Ketua DEMA Universitas". kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Imam Makruf, ketika membacakan putusan.

Untuk kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) langsung diambil alih oleh pihak Universitas dan Fakultas, dengan koordinasi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama.

BACA JUGA:Selain IPB, Berikut Referensi 4 Kampus di Kota Bogor yang Tak Kalah Bagus

Selanjutnya, pihak Universitas juga melakukan pertemuan dengan Otoritas Jasa Keuangan. 

"Untuk Pertemuan mengenai konfirmasi kejadian ini  bersama DEMA dengan lembaga yang ditunjuk," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: