BNPB Laksanakan Semiloka Kontingensi Bencana Gempa dan Tsunami

BNPB Laksanakan Semiloka Kontingensi Bencana Gempa dan Tsunami

--

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),m melaksanakan Semiloka Kontingensi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) yang dilaksanakan di ruang rapat Sekda lantai tiga Komplek Perkantoran Pemkab Pesbar pada Selasa (8/8).

Kegiatan tersebut dihadiri Plt. Sekda Pesbar Drs. Jon Edwar, M. Pd, Kepala BPBD Mirza Sahri., Kabag Ops Polres Pesbar AKP. A. Rasyid., perwakilan BNPB dan perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

Dalam kesempatan itu, Jon Edwar., mengaku kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai salah satu tahapan dalam penyusunan kontingesi bencana gempa dan tsunami yang dilaksanakan langsung oleh BNPB di Kabupaten Pesbar.

“Kabupaten Pesbar yang memiliki garis pantai sepanjang 210 kilometer, dan berhadapan langsung dengan samudera hindia, tentu memiliki potensi tsunami yang cukup besar,” kata dia.

BACA JUGA:Berikut Resep Memasak Rendang Agar Daging Empuk dan Enak, Kamu Pasti Ketagihan

Dijelaskannya, bencana tsunami yang terjadi di Provinsi Aceh tahun 2006 lalu, menjadi trauma tersendiri bagi masyarakat, terutama masyarakat yang bermukim di sepanjang pesisir pantai seperti di Kabupaten Pesbar.

“Gempa bumi yang terjadi di Bengkulu pada tahun 2007, membuat masyarakat khawatir terjadi tsunami di sepanjang pesisir Kabupaten Pesbar, karena pada saat itu sudah dikeluarkan peringatan dini tsunami,” jelasnya.

Lanjutnya, kegiatan kontingensi bencana gempa bumi dan tsunami tersebut memang perlu dilakukan, agar masyarakat lebih waspada serta tahu apa yang harus dilakukan jika bencana tersebut terjadi di Kabupaten Pesbar.

“Dengan adanya kegiatan ini, kita tentu menjadi tahu potensi bencana alam yang akan terjadi, daerah rawan yang terdampak bencana dimana saja serta apa yang harus dilakukan masyarakat juga sudah diketahui,” terangnya.

BACA JUGA:Revitalisasi Pasar Pasir Gintung Ditarget Rampung Tahun Depan

Pihaknya berharap, kegiatan kontingensi bencana gempa bumi dan tsunami tersebut benar-benar bermanfaat untuk masyarakat dalam mengantisipasi terjadinya tsunami di sepanjang wilayah pesisir di kabupaten setempat.

“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, sehingga mereka tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana alam berupa gempa bumi maupun tsunami,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: