Hari Janda Internasional Berawal dari Sejarah Hidup Seorang Yatim

Hari Janda Internasional Berawal dari Sejarah Hidup Seorang Yatim

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - International Widows Day atau bisa disebut Hari Janda Internasional yang diperingati pada setiap tanggal 23 Juni memiliki sejarah panjang. 

Pada 23 Juni ini juga merupakan hari aksi global tahunan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk menyoroti dan melawan diskriminasi serta ketidakadilan yang dialami oleh janda di seluruh dunia. 

Diinisiasi The Loomba Foundation Milik Raj Loomba Hari Janda Internasional diprakarsai oleh The Loomba Foundation yang diluncurkan di Dewan Bangsawan, majelis tinggi dalam Parlemen Britania Raya, di London pada 26 Mei 2005.

Adapun The Loomba Foundation merupakan yayasan yang didirikan oleh Raj Loomba yang lahir di India yang merupakan Dewan Bangsawan. 

BACA JUGA:116 Randis Milik Pemkab Pesisir Barat Akan Dilelang

Kemudian melatarinya yaitu pengalaman hidup mendiang ibunda Raj merupakan seorang janda.

Diceritakan Pada 23 Juni 1954, di Dhilwan, India, Raj berusia mesin berusia 10 tahun, ayahnya meninggal dunia. 

Ibunya bernama Shrimati Pushpa Wati Loomba saat ditinggal mendiang suami berusia 37 tahun menyandang status janda. 

Dengan latar belakang hidup miskin di India tidak jarang mereka dituduh oleh keluarga atas kematian suaminya, kemudian harta seringkali di rampas. 

BACA JUGA:27 KPM Desa Margodadi Terima BLT DD Triwulan Ketiga

Setelah menjanda mereka akan mengenakan pakaian putih polos tanpa perhiasan, sulit untuk kembali menikah, tidak dapat bekerja dan tidak mampu lagi membiayai pendidikan anak mereka. 

Hal itu juga dirasakan oleh ibu Raj setelah menyandang status janda. Di hari kematian ayahnya, neneknya memerintahkan ibunda Raj untuk melepaskan perhiasan dan mulai saat itu hanya mengenakan pakaian putih.

Bukan hanya itu kala Raj menikah pun harus dilanda amarah, karena pendeta meminta ibunya untuk duduk jauh dari altar agar ia tak membawa sial bagi kedua mempelai karena statusnya sebagai seorang janda.

“Seorang ibu yang melahirkan saya, membesarkan saya, yang memberi pendidikan pada saya, dan selalu berharap yang terbaik untuk saya, bagaimana mungkin dia membawa sial bagi saya?" tutur Raj Loomba, sebagaimana dikutip dari situs resmi The Loomba Foundation.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: