Diskopdag Pesisir Barat Akan Siapkan Sumur Bor Untuk Pasar Way Batu

Diskopdag Pesisir Barat Akan Siapkan Sumur Bor Untuk Pasar Way Batu

Ilustrasi-Freepik.com-

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID — Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskopdag) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) akan menyiapkan anggaran untuk anggarkan perbaikan akses air bersih di lokasi Pasar Way Batu, Kelurahan Pasar Krui, Kecamatan Pesisir Tengah.

Kabid Perdagangan, Panji Adha Santosa mendampingi Kadiskopdag Siswandi, S.Kom, M.H., mengatakan dari dua gedung pasar rakyat yang ada di Pasar Way Batu itu terdapat satu gedung dimana aliran airnya kurang maksimal.

BACA JUGA:Setiap Hari, 8 Armada Angkut Sampah Rumah Tangga di Pesisir Tengah

“Sekarang aliran air untuk gedung yang dibangun tahun 2018 lalu tidak maksimal karena jangkauan aliran airnya terlalu jauh sehingga tidak mengalir dengan baik,” kata dia.

Dijelaskannya, untuk gedung yang dibangun tahun 2017 atau gedung pasar rakyat yang pertama kali dibangun aliran air bersihnya lancar, karena sumber air bersih berada persis di belakang gedung pasar tersebut.

BACA JUGA:Gamolan Pekhing Instrumen Etnik Klasik Para Dapunta Rumpun Pesagi Seminung

“Kalau gedung yang dibangun tahun 2017 itu airnya lancar, tapi kalau gedung yang dibangun tahun 2018 itu, sekarang aliran airnya tidak mengalir dengan baik,” jelasnya.

Menurutnya, penyebabnya mampetnya aliran air itu ke gedung yang dibangun tahun 2018 tersebut dikarenakan sumber airnya terlalu jauh. Sehingga saat dialirkan ke bak penampung air tidak mengalir maksimal.

BACA JUGA:Satu Rumah di Pekon Sumberejo Terbakar, Surat Berharga Hingga Uang Tunai Rp30 Juta Lebih Ludes

“Sudah berapa kali kita perbaiki tetap saja tidak mengalir maksimal meskipun tong penampungnya ditambah, mungkin kedepan akan kita anggarkan untuk membuat sumur bor baru, khusus untuk gedung 2018 itu,” terangnya.

Ditambahkannya, untuk sementara, para pedagang bisa memanfaatkan aliran air yang ada di gedung 2017, meski tidak mengalir dengan maksimal ke gedung yang dibangun tahun 2018 tapi masih bisa dimanfaatkan pedagang.

BACA JUGA:Permainan Tradisional Layang-layang Bangkit Kembali di Kota Bandar Lampung

“Sebenarnya air yang mengalir dari gedung 2017 gedung 2018 itu masih bisa dimanfaatkan oleh pedagang, tapi tidak maksimal, mudah-mudahan kedepannya bisa kita anggarkan untuk pembangunan sumur bor,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: