Driver Ojol Meminta Grab dan Gojek Turunkan Potongan Aplikasi yang Semakin Mencekik

Driver Ojol Meminta Grab dan Gojek Turunkan Potongan Aplikasi yang Semakin Mencekik

Ilustrasi-freepik.com@brgfx-

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Gojek dan Grab, dua perusahaan terkemuka dalam sektor jasa angkutan online, telah mengubah cara orang memesan perjalanan dan pengiriman. 

Namun, di balik kesuksesan mereka, para mitra pengemudi merasa terbebani dengan persentase dan potongan yang semakin tinggi yang diberlakukan oleh perusahaan.

Dalam beberapa tahun terakhir, persaingan antara kedua perusahaan tersebut semakin ketat. 

Untuk tetap bersaing dan menarik pelanggan, mereka menghadirkan berbagai promosi dan diskon.

BACA JUGA:7 Negara Ini Memiliki Cadangan Minyak Terbesar di Dunia, Indonesia Urutan Berapa?

Namun, hal ini berdampak pada pendapatan mitra driver. Selain itu, tarif ojek online yang dikenakan pada konsumen juga meningkat setiap tahun.

Namun, peningkatan ini tidak berarti bahwa pendapatan mitra driver ojek online (ojol) meningkat. 

Malah sebaliknya, para driver harus bekerja lebih keras setiap hari dan merasa semakin tercekik dengan jumlah orderan yang semakin sedikit. 

Mereka mengeluhkan bahwa pendapatan mereka semakin berkurang, sementara biaya operasional dan kebutuhan hidup terus meningkat. 

BACA JUGA:Rembug Stunting, Berto Berharap 2024 Zero Kasus Stunting

Akibatnya, beberapa mitra driver bahkan terpaksa berhenti bekerja karena tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Para mitra driver ojol menuntut agar Grab dan Gojek menurunkan persentase potongan yang dikenakan kepada konsumen, terutama biaya layanan aplikasi yang dianggap tidak adil bagi mitra driver. 

Namun, tuntutan ini justru membuat konsumen beralih ke aplikasi lain yang dianggap lebih murah tanpa biaya layanan.

Para mitra driver berargumen bahwa sebagai mitra setia dan berperan penting dalam kesuksesan perusahaan, mereka berharap agar keluhan dan masalah mereka didengar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: