Mengenal Suku Baduy yang Jauh dari Kemajuan Teknologi

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Suku Baduy disebut juga sebagai Sunda Baduy merupakan sekelompok masyarakat adat Sunda di wilayah pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. 

Populasi mereka sekitar 26.000 orang, mereka merupakan salah satu kelompok masyarakat yang menutup diri mereka dari dunia luar. 

Suku Baduy adalah suku yang berasal dari salah satu wilayah di Provinsi Banten. Suku ini dikenal dengan keteguhannya dalam mempertahankan nilai-nilai tradisi. 

Suku Baduy diketahui tinggal di daerah pedalaman yang sulit terjamah oleh dunia luar, modernisasi, dan teknologi tidak memiliki akses untuk masuk ke dalamnya.

BACA JUGA:Lahirkan Wirausaha Potensial, Sudah 17.000 PMI Ikuti Mandiri Sahabatku di 6 Negara

Dari laman resmi Kebudayaan Kemendikbud suku Baduy tinggal di daerah Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Provinsi Banten.

Suku Baduy berasal dari suku Sunda asli yang telah lama mendiami wilayah keramat, yakni "Tanah Kanekes" dengan sebutan "Orang Kajeroan" atau Orang Baduy Dalam.

Sementara Suku Baduy yang menempati wilayah Kanekes Luar dinamai "Orang Pendamping" atau Orang Baduy Luar.

Suku Baduy hidup dengan kesederhanaan dan selalu menjaga dan bersatu dengan alam. 

BACA JUGA:Bantu Pandawara Group, Pemkot Bandar Lampung Bakal Turunkan 60 Personil Kebersihan

Mereka juga dikenal dengan suku yang selalu taat dengan peraturan adat yang sudah terjaga sejak zaman dulu, salah Satunya "Pikukuh" yakni selalu bepergian dengan berjalan kaki atau tanpa menggunakan kendaraan.

Suku Baduy juga salah satu suku yang tak pernah tersentuh oleh penjajah pada masa kolonial.

Dalam buku studi mengenai Tentang Religi Masyarakat Baduy disebutkan bahwa dasar agama atau religi suku Baduy adalah penghormatan pada roh nenek moyang dan kepercayaan pas, atau yang lebih dikenal dengan "Sunda Wiwitan".

Yaitu suatu kepercayaan yang pada satu Kuasa," Batara Tunggal Sang Hyang Keresa (Yang Maha Kuasa) atau Nu Ngersakeun (Yang Menghendaki).

Sumber: