Warga Desa Sekitar Kebun PTPN VII Way Berulu Mengaku Resah

Warga Desa Sekitar Kebun PTPN VII Way Berulu Mengaku Resah

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Warga merasa resah dengan aktivitas para pendemo yang hendak merebut lahan PTPN VII Unit Way Berulu.

Salah satu warga Dusun Sumbersari, Desa Tamansari, Gedong Tataan, Pesawaran yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan, warga mengaku terganggu dengan sejumlah massa yang memaksa ke area lahan perkebunan karet milik PTPN VII.

"Yang jelas, kalau ada massa yang masuk beramai-ramai dengan speaker keras, lalu banyak polisi yang mengawal mengamankan kegiatan demo, kami merasa was-was. Kami nggak tahu masalahnya, tetapi karena melewati dusun kami, otomatis kami takut lah. Apalagi jalan di tempat kami kan sangat sempit," ungkapnya, Jumat 30 Juni 2023.

Ia mengaku tidak hanya dirinya namun belasan warga merasakan hal yang sama. Kami tinggal dan mengantongi KTP Desa Tamansari sejak tahun ke tahun. 

BACA JUGA:Ini Do'a yang Dibaca Rasulullah Ketika Mendengar Adzan

Namun kami umumnya heran dengan adanya kedatangan para pendemo yang datang kemudian mengaku warga Tamansari.

"Kami juga heran, kenapa di media massa mereka mengatasnamakan warga Desa Tamansari. Padahal kalau pas mereka lewat, kami tidak kenal dengan mereka. Kalau memang orang Tamansari, paling enggak kan kami kenal," terangnya.

Perkembangan kisruh klaim lahan PTPN VII Unit Way Berulu semakin terang. Dari pengakuan warga lain, peserta demo yang dari desa itu hanya sedikit sekali.

"Kalau saya perhatikan sih memang ada warga sini (Tamansari), tetapi jumlahnya nggak sampai 10 persen. Sebenarnya kami nggak rela mereka gunakan nama warga Desa ini. Sebab nama kami jadi buruk di mata orang luar," kata dia.

BACA JUGA:Ketua PMI Lampung Barat Edi Novial Lepas Peserta Jumbara Nasional PMR ke IX

Selain terganggu fisik, beberapa warga sekitar yang bekerja sebagai pekerja borong sadap karet di PTPN VII juga kecewa. 

Jika ada demo dan aksi teror yang dilakukan pelaku demo, mereka tidak berani bekerja karena diancam

"Kami ini kan pekerja penyadap borong. Jumlahnya banyak sekali dan kami tinggal di seputaran kebun Way Berulu. Ada Desa Tamansari, Kebagusan, Wiyono, dan lainnya. Jadi, ada ratusan orang yang  dapat nafkah dari PTPN VII. Kalau mereka datang, otomatis kami tidak berani bekerja," kata Har (41), warga Tamansari.

Mengingat nafkah keluarga para pekerja ini bergantung kepada aktivitas sebagai pekerja di PTPN VII, mereka meminta pihak pendemo untuk tidak mengganggu aktivitas mereka bekerja. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: