Mengenal Haizum, Kuda Perang Malaikat Jibril Ikut Beraksi dalam Perang Badar

Mengenal Haizum, Kuda Perang Malaikat Jibril Ikut Beraksi dalam Perang Badar

Haizum dikenal sebagai julukan kuda perang yang dimiliki oleh Malaikat Jibril--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Ternyata kuda perang milik Malaikat Jibril juga memiliki Nama tersebut diberi nama Haizum.

Haizum yang memang dikenal sebagai julukan kuda perang yang memang dimiliki oleh Malaikat Jibril AS. 

Dan di dalam agama Islam, Malaikat Jibril AS, yang memang sudah dikenal sebagai pemimpin dari segala malaikat.

Tidak hanya itu kuda perang tersebut atau Haizum ternyata juga ikut beraksi dalam Perang Badar yang dilakukan oleh Rasulullah.

BACA JUGA:Pria Tak Boleh Pakai Perhiasan Emas dan Perak, Begini Penjelasan UAS

Terjadinya perpecahan Perang Badar ini juga dikisahkan berkaitan dengan kuda perang milik Malaikat Jibril ini sendiri, yang bernama Haizum. 

Bahkan sejumlah malaikat sengaja diturunkan oleh Allah untuk membantu kaum muslimin termasuk Malaikat Jibril karena terjadinya Perang Badar antara kaum Quraisy dengan muslimin yang tidak seimbang dari segi jumlah pasukan.

Pasukan Muslimin sendiri yang hanya berjumlah 313 orang terdiri dari 77 Muhajirin serta 236 orang Ansar. Sementara jumlah kaum Quraisy sendiri di antaranya sebanyak lebih kurang yang berjumlah 1000 orang.

Sehingga pada saat perang berlangsung sempat ada terdengar suara yang menyerukan majulah Haizum, majulah Haizum hingga beberapa kali terdengar suara tersebut. 

BACA JUGA:Satu CJH Asal Pesisir Barat Meninggal Dunia

Suara terdengar bersamaan dengan ringkikan kuda diperkirakan berasal dari langit lalu terbawa angin dan turun ke bumi, suara tersebut sangat keras sampai kaum kafir ketika mendengarnya mereka akan mati seketika.

Bukan hanya suara teriakan kuda tetapi dibarengi dengan lucukan cambuk yang didengar oleh kaum muslim.

Sementara itu soal seorang sahabat Nabi juga berkisah bahwa ia melihat adanya sosok malaikat. Mengenakan sorban berwarna putih serta berseru majulah Haizum.

Dan ada seorang Anshar lantas datang dan dengan membawa tawanan bernama Al-Abbas bin Abdul Muthalib. Al-Abbas yang berkata. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: