Komisi Informasi Pusat Tunjuk Empat Duta Keterbukaan Informasi

Komisi Informasi Pusat Tunjuk Empat Duta Keterbukaan Informasi

Komisi Informasi Pusat menunjuk empat duta keterbukaan informasi--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Komisi Informasi (KI) Pusat menunjuk empat duta keterbukaan informasi. Keempatnya masing-masing Menkopolhukam Mahfud MD, pakar komunikasi politik Effendi Ghazali, tokoh pers Wina Armada Sukardi, serta aktivis pemilu dan demokrasi Indonesia, Titi Anggraini

Mereka akan diangkat secara resmi pada Rabu 17 Mei bertepatan dengan momen peringatan Hari Keterbukaan Informasi, di Kabupaten Kampar, Riau.

Menurut komisioner Komisi Informasi Pusat Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi, Syawaludin, Komisi Informasi Pusat sebelumnya telah melakukan penjaringan terhadap tokoh-tokoh terbaik yang dinilai memberikan manfaat dan berdampak luas kepada masyarakat Indonesia. Dari sana terpilihlah keempat tokoh ini.

Syawaludin menerangkan, dengan menggandeng empat tokoh nasional ini akan membantu Komisi Informasi untuk mempercepat proses edukasi, sosialisasi dan pembudayaan keterbukaan informasi di setiap sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

BACA JUGA:Ramalan Liga Champions dengan Telur, Inter Milan Juara

Menkopolhukam Mahfud MD. merupakan pejabat publik yang berani berbicara terbuka dan blak-blakan. 

Terakhir dalam rapat dengar pendapat dengan DPR, Mahfud MD bersuara lantang mengenai kemungkinan adanya pencucian uang triliunan yang dilakukan oleh oknum-oknum Aparat Negeri Sipil (ANS).

Sedangkan Effendi Gazali guru besar ilmu komunikasi Fakultas Ilmu-ilmu Sosial Universitas Indonesia. 

Dosen berbagai perguruan tinggi ini sering tampil sebagai analisis komunikasi politik. Mantan wartawan sepak bola dan mantan penasehat menteri kelautan dan perikanan, beberapa kali “memenangkan” kasus yang diajukan ke Komisi Informasi.

BACA JUGA:Hasil Penyelidikan Penembakan Habib Bahar, Tak Ada Proyektil di TKP

Dalam kariernya Effendi telah memenangkan berbagai penghargaan internasional.

Adapun Wina Armada Sukardi merupakan wartawan senior dan ahli hukum pers, dua kali menjadi ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan Dewan Pers, serta pernah menjadi Sekjen PWI Pusat. 

Sebelumnya mantan penyiar televisi dan radio dan ketua umum organisasi Forum Keterbukaan Informasi Publik ini, telah merintis diadakan Nota Kesepahaman (MoU) antara Komisi Informasi dengan Dewan Pers.

Sedangkan Titi Anggraini selama ini dikenal sebagai aktifis dan pengamat pemilu dan demokrasi Indonesia. Titi senantiasa menyuarakan perlunya Pemilu yang demokratis dan jujur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: