Flu Babi Bisa Bertahan pada Daging Olahan, Lingkungan hingga Pakaian

Flu Babi Bisa Bertahan pada Daging Olahan, Lingkungan hingga Pakaian

Ilustrasi-tangkapan layar-

Medialampung.co.id - Soal african swine fever (ASF) atau lebih di kenal flu babi yang merupakan penyakit hewan babi menyebabkan kematian dan menular, sejauh ini menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang terkena hanya di Pulau Bulan, Batam dan tidak menyebar ke wilayah yang lain. 

Saat ini isolasi wilayah dan  peningkatan vaksinasi pada hewan terus dilakukan pemerintah guna mencegah meluasnya penularan ASF. 

"Untuk daerah lain aman tetapi tidak bisa pede karena memang virus itu sedang berputar diseluruh dunia. Bakteri-bakteri lagi kerja nggak tau kenapa, penyakit-penyakit yang sudah tertimbun 10. Bahkan ada 30 tahun kayaknya virusnya bangkit lagi, dan itu tidak hanya ada di Indonesia," ungkapnya, Minggu (14/5). 

BACA JUGA:Tanda Menjelang Hari Kiamat, Siapa Ya'juj dan Ma'juj?

Akibat dari teridentifikasi flu babi di Pulau Bulan, Batam tersebut memicu negera tetangga yakni Singapura menyetop kegiatan impor babi dari Indonesia untuk sementara waktu. 

Kemudian Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi juga mengatakan hingga saat ini belum ada penularan terhadap manusia. 

Namun harus tetap berhati-hati demi melakukan pencegahan apalagi para pelaku yang melakukan kontak erat.

BACA JUGA:Harta Karun Peninggalan Majapahit, Harga Uang Gobog Bisa Mencapai Ratusan Juta Rupiah

"Virus tersebut mampu bertahan dilingkungan hingga ke daging olahan seperti bacon dan sosis kemudian juga bisa bertahan pada pakayan," kata dia. 

Ia mengimbau apalagi hewan terkena ASF untuk segera dipisahkan dan jangan dijual di pasaran. Kemudian masyarakat juga tidak mendatangi Peternakan dan membeli hewan dalam kondisi sakit. 

"Jadi kalo hewan ternak terkena virus itu segera pisahkan apalagi mati jangan dijual dipasaran," pungkasnya. (*/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: