Tiga Hari Digelar, Target Imunisasi Massal ORI Difteri Capai 90,43 Persen

Tiga Hari Digelar, Target Imunisasi Massal ORI Difteri Capai 90,43 Persen

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Kegiatan imunisasi massal Outbreak Respons Immunization (ORI) Difteri yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat melalui UPT Puskesmas Kenali, Kecamatan Belalau selama tiga hari yakni sejak 9-11 Mei lalu selesai digelar.

Dari hasil Imunisasi massal yang dilaksanakan di tiga pekon yakni Pekon Hujung, Serungkuk dan Sukamakmur target sasaran tercapai sebanyak 90,43 persen dari total target sebanyak 1.565 Jiwa yang diperuntukan bagi kalangan usia 2 - 39 tahun.

Kepala UPT Puskesmas Kenali Romaita mengucapkan terimakasih atas partisipasi dari seluruh elemen masyarakat, baik tenaga kesehatan dari dinas kesehatan, puskesmas serta peran dari pemerintah kecamatan dan pekon sehingga capaian target sasaran maksimal.

“Imunisasi massal ORI difteri berjalan sukses dengan hasil yang maksimal, perlu kami sampaikan ada perubahan jumlah sasaran jika di awal total sasaran sebanyak 1.875 jiwa ternyata data itu kurang tepat, karena banyak penduduk musiman yang saat ini sedang tidak berada ditempat. Sehingga setelah kita perbarui total sasaran ialah 1.565 jiwa dengan persentase capaian 90,43 Persen,” kata Romaita, Jum'at (12/5/2023).

BACA JUGA:Peserta Adiwiyata Kabupaten SDN 1 Sukaraja Ikuti Pembekalan

Dijelaskannya, penyakit difteri disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium Diphtheriae  dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti sumbatan saluran nafas serta peradangan pada otot jantung bahkan kematian. 

Penyakit difteri memiliki gejala seperti  demam, sakit menelan, selaput putih keabu-abuan di tenggorok,  leher membengkak dan sesak nafas disertai suara ngorok. 

Selain itu bakteri Corynebacterium diphtheriae akan mengeluarkan racun difteri yang bisa membuat peradangan otot jantung dan akhirnya akan menyebabkan kematian. 

Pengobatan untuk penyakit difteri yaitu rawat inap di ruangan isolasi, pemberian antibiotik dan jika perlu diberikan anti racun difteri atau Anti Difteri Serum (ADS).

BACA JUGA:Soal Waktu Pilratin Serentak 60 Pekon, Ini Penjelasan DPMP Lambar Tentang

“Namun difteri dapat dicegah dengan memberikan Imunisasi anak secara lengkap yakni DPT-Hib-HB/DT/Td. Selain itu juga imunisasi, massal seperti ORI Difteri yang dilaksanakan di tiga pekon,” imbuhnya.

Sekadar diketahui, sebelumnya Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat menjadi wilayah terkonfirmasi kasus Difteri dan dilaporkan ada empat warga yang dinyatakan positif. 

Dimana satu diantaranya yakni HS seorang anak berusia 8 tahun asal Pekon Hujung meninggal dunia usai terpapar virus berbahaya tersebut.

Empat warga yang dinyatakan positif difteri itu ialah HS (8), B (9), K (33) dan FA (35). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: